Gagal Ginjal Akut Sedang Marak, Penyebab Utama Akibat Vaksin Covid-19? Simak Selengkapnya

21 Oktober 2022, 15:52 WIB
Ada Apa dengan Paracetamol Sirup? Ini Penjelasan Lengkap BPOM /Ilustrasi/Pexels/Cottonbro/

WONOGIRIUPDATE - Kasus gagal ginjal akut, sedang marak diberitakan, karena diduga berasal dari obat sirup paracetamol.

Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memerintahkan apotek dan tenaga kesehatan agar tidak memberikan resep sirup obat paracetamol untuk sementara, karena temuan 3 unsur kimia.

Di samping itu ada spekulasi, bahwa gangguan ginjal disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Spekulasi itu ditemukan dari cuitan Twitter yang ditulis beberapa orang pada 19 Oktober 2022.

Baca Juga: Ragu dengan Sirup Paracetamol? Buat Obat Alternatif Bahan Resep Mudah Dijangkau

Berita ini dikutip dari PRFM-News.com dalam judul "Benarkah Gagal Ginjal Muncul Akibat Vaksin COVID-19? Cek Faktanya!"

Berikut ini adalah isi cuitannya:

"Akibat Covid-19 @CCPChina rakyat harus di Vaksin hingga anak2

Sekarang jadi banyak anak2 mengalami gagal ginjal

Karena para ahli virolog dan @PBIDI sudah seperti #**jingKomunisChina dukung #JokowiKomunisChina menipu rakyat

Kebiasaan @PBIDI terima suap dr Farmasi sampai "selimut",".

Di lain pihak Kementerian Kesehatan sudah memberikan penjelasan yang mengungkapkan bahwa penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.

Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi COVID-19” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril pada Selasa, 18 Oktober 2022 .

dr. Syahril juga menyebutkan hingga kini masih terus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak, meski begitu upaya penelusuran kasus gagal ginjal akut terus dilakukan Kemenkes dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor.

Penyelidikan epidemiologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksikasi.

“Saat ini Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat, tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk RS/sakit. Harapannya hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar dr. Syahril.

Sembari menunggu hasil investigasi lanjutan, dr. Syahril menyebutkan telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak.

Lebih lanjut, sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.

“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbau dr. Syahril.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menerangkan menurut penelitian terbaru ada tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirup yang dikonsumsi oleh pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut, yakni ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether.

Menteri Budi Sadikin menjelaskan tiga zat kimia itu seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirup, dan kalaupun ada harus sangat sedikit kadarnya.

Merujuk penelitian tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kemudian menarik lima produk obat sirup di Indonesia yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.*** (Ema Rachmawati/PRFM-News)








Editor: Saepul Rohman

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler