Beri Pendampingan Intens, Yayasan Gema Salam Jemput Kebebasan Napiter Asal Klaten di Lapas Gunung Sindur

- 21 Mei 2022, 18:21 WIB
Rombongan Yayasan Gema Salam menjemput Agung di Lapas Gunung Sindur Bogor
Rombongan Yayasan Gema Salam menjemput Agung di Lapas Gunung Sindur Bogor /Dok/ Yayasan Gema Salam

WNC-SURAKARTA- Yayasan Gema Salam Surakarta, menjemput narapidana kasus terorisme, Agung, yang sudah bebas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Parung, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pembina yayasan, Awod, dalam rilisnya menyampaikan, sebagai salah satu lembaga yang menaungi para eks napiter, pihaknya tidak setengah - setengah dalam memberikan pendampingan.

"Bahkan pendampingan sejak dini, yakni sebelum napiter selesai menjalani masa tahanan, kami sudah intens menjalin hubungan kemitraan, baik dengan yang bersangkutan, keluarganya maupun linggkunganya," terangnya, Sabtu 21 Mei 2022.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Angkat Besi SEA Games, Rahmat Erwin Abdullah Diminta Fokus Kualifikasi Olimpiade

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk totalitas Yayasan Gema Salam dalam pendampingan kepada mitra yayasan, yang merupakan para eks napiter.

"Jum'at (20 Mei 2022), kemarin, kami melakukan penjemputan napi yang sudah bebas di Lapas Gunung Sindur bernama Agung, asal Klaten. Ia telah selesai menjalani masa tahanan dengan status bebas bersyarat," kata Awod.

Agung diamankan Densus 88 pada 2017 silam, akibat mengikuti pelatihan di Syuriah dan nama Agung terdaftar dalam jaringan Jama'ah Islamiyah (JI) yang merupakan organisasi terlarang.

Baca Juga: Sinopsis Film The Outpost Tayang di Bioskop Trans TV, Kisah Tentang Tentara AS di Afghanistan

"Kami melakukan pendampingan kepada Agung untuk melakukan proses administrasian atas pembebasan bersyarat yang telah disetujui oleh pihak terkait," paparnya.

Agung merupakan warga binaan Lapas Gunung Sindur yang terbilang baik, sehingga segala macam proses administrasi untuk pembebasan bersyarat disambut baik, dan sangat mudah diperoleh.

"Kegiatan penjemputan ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Prosesnya panjang, dimana sebelumnya kami juga berkomunikasi dan berkoordinasi secara intens dengan tim Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Jawa Tengah (Jateng)," ungkapnya.

Baca Juga: Hadapi Persebaya, Laskar Sambernyawa Kerahkan 30 Pemain ke Stadion Gelora Bung Tomo

Untuk mewujudkan itu, Yayasan Gema Salam juga menemui keluarga Agung di Klaten. Selain itu, juga dilakukan koordinasi dengan Polresta Surakarta dan Polres Klaten.

"Intinya semua tidak mendadak, namun merupakan sebuah proses koordinasi yang intens, sehingga yayasan dipercaya banyak pihak untuk melakukan penjemputan narapidana teroris yang telah usai menjalani tahanan," ujar Awod.

Sekira pukul 11.30 WIB pada Jum'at kemarin, akhirnya Agung sudah bisa menghirup udara segar, dan setelah melakukan sujud syukur di depan gerbang pintu keluar Lapas Gunung Sindur, ia pulang bersama rombongan yayasan.

Baca Juga: Berdandan ala Mamik Podang, Anggota DPR RI Nonton Srimulat Hil Yang Mustahal di Sukoharjo

"Ada konsekwensi teknis dan administratif atas pembebasan bersyarat atas Agung ini, dimana nantinya ia harus melapor kepada pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan) setempat, dalam hal ini adalah Bapas Kabupaten Klaten," sebut Awod.

Tiba di Klaten sekira pukul 22.00 WIB, rombongan tiba di Bapas Klaten, dan disambut dengan antusias, dimana sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Sambutan ini tak lepas dari peran serta pemerintah daerah setempat (Forkopimda Klaten) yang turut mendukung kegiatan kami. Saat itu hadir kepala Kesbangpolinmas Klaten, jajaran kepolisian, TNI dan dari BNPT," ungkapnya.

Baca Juga: Sedih, Garuda Muda Dikalahkan Thailand di Semifinal SEA Games 2021, Begini Respon Menpora Amali

Usai sambutan di Bapas Klaten sekira pukul 23.00 WIB, Agung kemudian diantar pulang ke rumahnya di daerah Kecamatan Brayat. Turut mengantar, dari pihak BNPT, TNI, POLRI dan juga Kepala Kesbangpolinmas.

Saat tiba di rumah, Agung selain disambut oleh kedua orang tua, Istri dan anak, juga disambut Kepala Desa, tokoh masyarakat setempat dan tetangga sekitar dengan rasa gembira.

Kepada orang tua Agung, dan kepada Kepala Desa serta Tokoh masyarakat khususnya dan kepada Pihak BNPT, TNI, POLRI yang turut hadir saat itu di rumah Agung,

Baca Juga: Dapat Aduan Masyarakat, Satpol PP Sukoharjo Hentikan Proyek Pembangunan Holywings Solo Baru

"Pada kesempatan itu, Agung memohon maaf kepada semua pihak, khususnya kepada pemerintahan desa yang telah mencoreng nama baiknya," sambung Awod.

Parno, ayah Agung, juga menyampaikan permohanan maaf dan ucapan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah peduli, hingga malam itu semua hadir menyambut.

"Kami dari yayasan berpesan, bahwa semua fihak untuk bisa mengambil hikmah atas sebuah peristiwa yang terjadi, dan menjadikanya segala sesuatu yang terjadi lebih kepada sesuatu yang bermanfaat, bukan sebaliknya," pungkasnya.***

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x