Dinkes Tulungagung Temukan Kandungan Boraks dan Zat Pewarna Tekstil dalam Jajanan Takjil Ramadhan

- 10 April 2022, 20:41 WIB
 Foto Ilustrasi; Giat Satpol PP Tulungagung,  patroli penertiban PK5 di sekitar Taman Aloon-aloon dan wilayah kota, Minggu, 6 Maret 2022/
Foto Ilustrasi; Giat Satpol PP Tulungagung, patroli penertiban PK5 di sekitar Taman Aloon-aloon dan wilayah kota, Minggu, 6 Maret 2022/ /Instagram @satpolpptulungagung

 

WNC – TULUNGAGUNG – Hati-hati membeli jajanan takjil. Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, menemukan kandungan zat kimia berbahaya.

Berdasarkan hasil sidak di sejumlah ruas jalan pusat kota tersebut, Jumat, 9 Aril 2022, ditemukan beberapa menu jajanan takjil Ramadhan yang mengandung boraks dan zat pewarna tekstil.

"Ada 104 sampel yang kami ambil hari ini, dan empat di antaranya ditemukan kandungan boraks dan zat pewarna tekstil," kata Kasi Perbekalan dan Kefarmasian Dinkes Tulungagung Masduki, dikutip WNC dari Antara.

Zat pewarna tekstil dimaksud adalah Rodhamin B. Zat ini lebih dikenali sebagai zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas.

Baca Juga: 300 Personil Lantas Dikerahkan dalam Mengamanman Jalannya Aksi Demonstrasi BEM SI di depan Istana Negara

Zat itu ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 239/Menkes/Per/V/85.

Namun penggunaan Rhodamin B dalam makanan masih terdapat di lapangan. Contoh, pada kerupuk rambak botol, dan sirop melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman.

Diketahui dari hasil sidak, Rhodamin B ditemukan dalam kerupuk goreng pasir produksi daerah Blitar. Kerupuk ini biasanya berwarna merah cerah. Lalu, pada kerupuk singkong dan sirop.

Sedangkan boraks ditemukan dalam kerupuk puli yang diproduksi dari Kabupaten Lumajang. Boraks biasanya digunakan untuk memperenyah tekstur kerupuk.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah