WNC – TULUNGAGUNG – Hati-hati membeli jajanan takjil. Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, menemukan kandungan zat kimia berbahaya.
Berdasarkan hasil sidak di sejumlah ruas jalan pusat kota tersebut, Jumat, 9 Aril 2022, ditemukan beberapa menu jajanan takjil Ramadhan yang mengandung boraks dan zat pewarna tekstil.
"Ada 104 sampel yang kami ambil hari ini, dan empat di antaranya ditemukan kandungan boraks dan zat pewarna tekstil," kata Kasi Perbekalan dan Kefarmasian Dinkes Tulungagung Masduki, dikutip WNC dari Antara.
Zat pewarna tekstil dimaksud adalah Rodhamin B. Zat ini lebih dikenali sebagai zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas.
Zat itu ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 239/Menkes/Per/V/85.
Namun penggunaan Rhodamin B dalam makanan masih terdapat di lapangan. Contoh, pada kerupuk rambak botol, dan sirop melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman.
Diketahui dari hasil sidak, Rhodamin B ditemukan dalam kerupuk goreng pasir produksi daerah Blitar. Kerupuk ini biasanya berwarna merah cerah. Lalu, pada kerupuk singkong dan sirop.
Sedangkan boraks ditemukan dalam kerupuk puli yang diproduksi dari Kabupaten Lumajang. Boraks biasanya digunakan untuk memperenyah tekstur kerupuk.