Tim BKSDA Menggelar Observasi Pasca Tragedi Penyerangan Buaya terhadap Warga di Mukomuko Hingga Tewas

- 3 Maret 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi. Seorang warga tewas diterkam buaya, tim BKSDA terjun melakukan observasi.
Ilustrasi. Seorang warga tewas diterkam buaya, tim BKSDA terjun melakukan observasi. /Foto: Pixabay/

WNC - MUKOMUKO - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan observasi di lokasi terjadinya penyerangan buaya terhadap warga Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko.

"Tim dari BKSDA akan turun untuk melakukan observasi dan mengidentifikasi di lokasi terjadinya serangan buaya terhadap warga," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Yandaryat, dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, 3 Maret 2022.

Observasi ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan masyarakat, terkait penyerangan buaya terhadap warga setempat. Hingga membuat korban ditemukan meninggal dunia.

Berdasar keterangan warga, ada sekitar 14 ekor buaya, belum termasuk anakannya. Selain itu, menurut pihak BKSDA buaya berada di muara dan air asin lebih ganas dari buaya di air tawar.

Baca Juga: 174 Jiwa Tinggal Dipengungsian, Akibat Bencana Tanah Bergerak di Banten, Kondisi Rumah Retak Parah

Berdasarkan kasus tersebut, pihaknya akan mencari solusi mengatasi buaya pemangsa di Sungai Selagan.

Tim BKSDA menurunkan tim selain melakukan observasi dan identifikasi sekaligus melakukan pemantauan, dan dari survei langkah dilakukan dalam rangka meyakinkan masyarakat agar mereka bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Dikutip WNC melalui Antara, Sungai Selagan diperkirakan menjadi habitat buaya, dan mereka mempunyai zona kekuasaan. Sehingga merasa terganggu dengan aktivitas masyarakat.

"Kalau mereka melakukan aktivitas mengangkat sawit dengan cara yang aman, isi perahu jangan terlalu banyak supaya jangan dimangsa buaya saat mereka berdekatan dengan buaya," katanya.

Baca Juga: Bikin Gaduh di Masyarakat, Menaker Kembalikan Aturan JHT ke Permenaker Nomor 19 Tahun 2015

Masyarakat disarankan tidak melakukan aktivitas menyelam, memancing, dan mandi di Sungai Selagan hingha tim BKSDA turun.

Sebelumnya, Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dimangsa buaya di Sungai Selagan, Senin, 21 Februari 2022 siang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x