WNC - KARANGANYAR –Masa kontrak pembangunan Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah, berakhir 19 Desember 2021. Tinggal hitungan hari. Tetapi belum ada penjelasan kapan selesainya pembangunan masjid yang kabarnya dikonsep sebagai miniatur masjid Nabawi.
Wakil Ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo mengatakan, pembangunan masjid Agung Karanganyar menghabiskan anggaran Rp96 miliar. Masjid itu, merupakan perwujudan mimpi orang nomer satu di Karanganyar sebagai proyek multy year selama 3 tahun.
Mestinya, kata Rohadi, pembangunan masjid tersebut selesai per 19 Desember mendatang. Jika tidak selesai, Rohadi meminta mantan partnernya saat masih menjabat Wakil Bupati itu, memutus kontrak dengan pihak pelaksana.
Baca Juga: Nataru, Gibran Pastikan Tidak Ada Kendaraan Putar Balik, Positif Langsung Dibawa ke Isolasi Terpusat
Karena, menurut Wakil Ketua DPRD itu, keterlambatan penyelesaian pembangunan Masjid Agung Karanganyar bukan unsur bencana (Force Majeure)
"Itu multy years 3 tahun dan tidak ada Force Majeure, ya harus putus kontrak (jika tidak selesai)," ujar Rohadi Widodo, dilansir WNC melalui Sukoharjo Update.
Tidak ada perpanjangan kontrak kerja, karena menurut Rohadi, perpanjangan hanya dilakukan jika terjadi Force Majeure.
“Keterlambatan penyelesaian Masjid Agung ini an bukan karena force major,” katanya.
Baca Juga: Dongkrak Perekonomian Warga, Pemkab Sukoharjo Gelar Bazar Produk Tani, Tawarkan Harga Lebih Murah