Kelangkaan Gas di Jateng Teratasi, JPEN dan PGN Kerjasama Penuhi Kebutuhan Elpiji Kawasan Industri

- 4 Desember 2021, 12:15 WIB
Penandatanganan kerjasama JPEN dan PGN di Gedung B Kompleks Pemprov Jateng, Jumat, 3 November 2021./
Penandatanganan kerjasama JPEN dan PGN di Gedung B Kompleks Pemprov Jateng, Jumat, 3 November 2021./ /Humas Jateng

WNC-SEMARANG – Keluhan kelangkaan gas sejumlah pengusaha kawasan industri Jawa Tengah seegera diselesaikan. PT Jateng Petro Energi (JPEN) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) jalin kerjasama penuhi kebutuhan seluruh kawasan industri.

Naskah kerjasama ditandatangani langsung Dirut JPEN dan Dirut PGN, disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gedung B Kompleks Pemprov Jateng, Jumat, 3 November 2021.

"Hari ini ada komitmen kerjasama JPEN dan PGN menyuplai gas ke seluruh kawasan industri Jawa Tengah. Ini pekerjaan rumah lama yang mesti kita kerjakan sekaligus menjadi jawaban atas kesulitan gas di Jawa Tengah," kata Ganjar.

Menurut Gubernur, jika dulu banyak masyarakat kesulitan mendapatkan gas, dengan kerjasama teersebut persoalan segera teratasi. Suplai gas ke kawasan industri seluruh Jateng dipastikan akan aman.

Baca Juga: Lingkungan di Daerah Rusak, Ganjar Pranowo Tegur Pemerintah Pusat terkait Izin Tambang Online

"Mudah-mudahan ini bisa mendukung pertumbuhan industri. Terobosan ini saya apresiasi, agar kita tidak menunggu program besar yang sampai sekarang belum terealisasi. Program besar tetap berjalan, tapi yang jarak pendek harus kita kerjakan," tegasnya.

Tak hanya suplai gas, ada tawaran kerjasama menarik lain dari proses ini. PGN berencana menyalurkan liquefied natural gas (LNG) dari Jatim untuk diolah di stasiun seluruh Jateng sebelum disalurkan ke kawasan industri.

"Proses pengolahan menghasilkan cold storage. Itu peluang bisnis, bisa dijual dan energinya gratis. Tapi intinya, kita siap bantu soal energi khususnya gas betul-betul bisa dideliver, suplainya baik sehingga industri berkembang baik," pungkasnya.

Direktur Utama PT PGN, Haryo Yunianto mengatakan, sumber pasokan gas Jateng berada di Jatim. Nantinya, gas akan dikirim melalui LNG menggunakan kereta api.

Baca Juga: Dubes Bangladesh Temui Ganjar Pranowo, Bahas Kerjasama UMKM, Pendidikan hingga Farmasi

"Ada dua sasaran kita, pertama kerjasama JPEN ini untuk penetrasi kawasan industri di seluruh Jateng, kedua ada program jaringan gas untuk rumah tangga. Jadi, kami membangun jaringan gas ke seluruh rumah tangga di Jateng," katanya.

Caranya, jaringan yang sudah terpasang pipa akan disalurkan secara langsung. Namun yang belum ada pipa, maka gas akan dikirim melalui kereta api.

"Stasiun kereta api pasti di tengah kota. Dari sana nanti kami bangun pipa untuk memasok ke rumah tangga setiap kabupaten/kota. Harapan kami, program ini terlaksana Januari 2022," terangnya.

Haryo membenarkan ada peluang bisnis baru dari program itu. Saat perubahan LNG menjadi gas, ada suhu dingin yang dikeluarkan. Suhu dingin itu bisa dijadikan cold storage untuk perikanan, industri dan lainnya.

Baca Juga: Satwa Koleksi Kebun Binatang Semarang Zoo Terlantar, Ganjar Sentil Walikota, Netizen Pasang Tagar Penyelamatan

"Itu energinya gratis dari proses perubahan LNG menjadi gas, jadi bisa dioptimalkan," ucapnya.

Terkait kebutuhan gas di Jawa Tengah, Haryo mengatakan sampai saat ini hingga lima tahun ke depan Jateng akan dipenuhi kebutuhan gasnya sebesar 100 mm perhari.

"Sekitar 100 mm perhari, itu kebutuhan gas di Jateng sampai lima tahun ke depan yang akan kami penuhi," pungkasnya.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Humas Jateng


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah