Empat Bulan Gabung BUMP, Omzet Petani Cilacap Jawa Tengah Capai 2 Milyar Rupiah, Bagaimana Caranya ?

- 18 November 2021, 11:56 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat acara BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri di Sistem Resi Gudang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu 17 November 2021/ Foto ; Humas emprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat acara BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri di Sistem Resi Gudang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu 17 November 2021/ Foto ; Humas emprov Jateng /Humas Pemprov Jateng

WNC - CILACAP –Sukardi, petani di Cilacap mengklaim puya omset Rp2 Milliar setelah empat bulan gabung di BUMP (Badan Usaha Milik Petani) gagasan Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Jawa Tengah.

Melalui BUMP, Sukardi mengatakan, petani jadi mudah menggarap sawah, memperoleh bantuan benih, pupuk, hingga penjualan gabah.

" Kami ucapkan terimakasih dukungan pemerintah.  Modal kami 200 juta dari 16 agustus 2021, sekarang  hampir 2 milyar, bukan mau pamer " ucap Sukardi di hadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat acara BUMP PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri di Sistem Resi Gudang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu 17 November 2021.

Baca Juga: Poster Unik Larangan Setan Buang Sampah Sembaran dipasang Jurnalis Kendal Wujud Peduli Lingkungan

Kata Sukardi, sejak didirikan 16 Agustus 2021, sudah ada seribu petani binaan BUMP. Hasil dari para peani itulah yang dimaksud sukardi beromzet milyaran rupiah.

Keuntungan lain dari gabung BUMP, gabah dibeli harga tinggi saat panen raya selisih Rp300 dibeli tengkulak sehingga petani merasa diuntungkan jika dibeli BUMP.

“ Bantuan benih BUMP harganya tidak mahal, pupuk disiapin dari BUMP ,” jelas Edi Kuswanto, petani asal Desa Bojong Cilacap.

Baca Juga: Cegah Bencana, Ganjar : Ini Musim Hujan, Waktunya Bagus untuk Menanam

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan masih ada keuntungan jika petani menjadi pemegang saham.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Terkini

x