Network
WNC-BANDA ACEH- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, menghimbau masyarakat, bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatra (panthera tigris sumatrae)dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan mengatakan, berdasarkan daftar kelangkaan satwa International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Harimau Sumatera berstatus spesies terancam kritis.
“Satwa yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatera ini berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Itu menurut lembaga konservasi dunia IUCN,” katanya, dilansir WNC melalui Kantor Berita Antara, Rabu, 10 November 2021.
Hadi Sofyan juga mengingatkan masyarakat tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa dilindungi tersebut dalam keadaan hidup ataupun mati.
“Tidak boleh memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan.” Tegas Hadi Sofyan.
Baca Juga: Seekor Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA, Hewan Buas ini Dilaporkan Menerkam Kambing Warga
BKSDA juga melarang aktivitas ilegal lainnya yang dapat menyebabkan konflik satwa liar khususnya harimau sumatra dengan manusia. Konflik ini berakibat kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa, baik manusia maupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut.
Tim BKSDA Kabupaten Aceh Selatan Sebelumnya menangkap seekor harimau sumatera, setelah mendapat laporan masyarakat terkait banyaknya hewan ternak dimangsa hewan buas.
Baca Juga: Remaja 12 Tahun Tewas Diterkam Harimau, Jasad Korban Ditemukan 60 Meter dari Lokasi
