Network
WNC - CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menghimbau warga untuk waspada potensi cuaca buruk ekstrem dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi, mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap, dari 27 sampai 28 Oktober 2021.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Rabu 27 Oktober sore hingga malam, menyebabkan air Sungai Cigeugeumeh, dan Sungai Cilaca meluap sehingga membanjiri permukiman penduduk hingga area persawahan.
"Ada 100 rumah warga yang kemasukan air dari luapan Sungai Cilaca dengan tinggi genangan berkisar 20-100 cm. Sementara 25 hektare lahan persawahan juga ikut tergenang," terangnua, dilansir WNC dari Antarajateng.com.
Baca Juga: Keindahan Mulut Seribu, Raja Ampat dari Pulau Rote
Ia menambahkan, luapan air Sungai Cigeugeumeh menggenangi permukiman warga di Dusun Karanggendot, Dusun Karangnangka, dan Dusun Kroya di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja. Sebanyak 200 rumah warga di tiga dusun tersebut tergenang setinggi 15 sampai 100 cm akibat banjir.
Dampak lain dari hujan lebat pada Rabu 27 Oktober juga mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor dan mengancam rumah warga di Dusun Ciherang, Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami himbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, puting beliung, sambaran petir, serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tutupnya. (Panca/***)
