Sampah Desa Kesambi Bisa Ditukar Telor, Ini Salah satu Inovasi Warga di Kabupaten Kudus

24 Maret 2022, 09:30 WIB
Lomba Desa, Kesambi Angkat Pengelolaan Bank Sampah, Inovasi Posyandu dan UMKM / /jatengprov.go.id

WNC - KUDUS – Inovasi Posyandu, UMKM dan tukar sampah rumah tangga dengan telur ayam, mampu mengantarkan Desa Kesambi maju mewakili Kecamatan Mejobo, pada lomba desa tingkat kabupaten.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, mengapresiasi inovasi yang digagas pihak pemerintah desa, bersama Bank Sampah Desa Kesambi dan posyandu setempat.

Menurutnya, inovasi tersebut mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi balita, untuk pencegahan stunting.

“Hari ini di Desa Kesambi, semua pokja banyak memunculkan inovasi-inovasi,” ujarnya, saat meninjau langsung pameran inovasi tersebut, di Desa Kesambi, Selasa, 22 Maret 2022.

Baca Juga: Padukan Unsur Bela Diri dan Dakwah, Nabil Haroen Launching Single Lagu Gita Pagar Nusa

Dikutip WNC dari Jatengprov.go.id, selain program tukar sampah, ada juga potensi UMKM, seperti produksi roti, tas, hingga jamu tradisional.

Melihat produk tas ramah lingkungan yang diproduksi penyandang disabilitas, membuat Mawar tertarik untuk membelinya.

Kader Posyandu Desa Kesambi Nurhayati menjelaskan, program tukar sampah dengan telur, mendapat respon positif dari masyarakat kurang mampu.

Sebab, sampah rumah tangga kardus dan botol plastik yang ditukar dengan telur ayam, dapat menjadi tambahan gizi untuk balita.

“Ide ini berawal dari kader posyandu dan karang taruna, dengan didukung desa,” ujarnya.

Baca Juga: Tawuran Dua Kelompok di Tanah Kusir Pecah, Satu Nyawa Melayang Tertusuk Senjata Tajam

Koordinator Karang Taruna Desa Kesambi Egi menjelaskan, program tersebut sudah berjalan sejak 2021, dan dilaksanakan seminggu sekali pada Sabtu sore.

“Inovasi dijalankan mulai 2021 dan langsung mendapat dukungan pemerintah desa. Masyarakat sangat support, karena telur ayam dikonsumsi untuk tambahan gizi anak-anak,” ungkapnya.

Kepala Desa Kesambi Mokhamad Masri mengatakan melakukan upaya pengembangan ekonomi, melalui sosialisasi dan pelatihan bagi pelaku usaha.

Menurutnya, geliat UMKM di desanya saat ini bisa dibilang berhasil mengurangi angka pengangguran, karena mampu menyerap tenaga kerja dari warga setempat.

Baca Juga: Temui Kapolres Sukoharjo, Perwakilan DMFI Sampaikan Penghargaan Ungkap Kasus Perdagangan Anjing untuk Komsumsi

“Kami selalu melakukan pelatihan-pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat, yang sebagian besar bekerja di bidang peternakan, perikanan, dan UMKM. Saat ini, pelaku usaha mikro mampu menyerap tenaga kerja, sekaligus menurunkan angka pengangguran,” katanya.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler