Warga Nekat Menantang Maut Menyebrang Sungai, Akibat Dua Jembatan Gantung Putus Total Diterjang Derasnya Air

- 25 Desember 2021, 10:50 WIB
Jembatan gantung di selatan Cianjur putus total akibat diterjang aliran sungai yang deras. Akibatnya aktifitas di 5 Desa lumpuh total.
Jembatan gantung di selatan Cianjur putus total akibat diterjang aliran sungai yang deras. Akibatnya aktifitas di 5 Desa lumpuh total. /Foto : Antara / Antaranews.com/

WNC - CIANJUR - Aktifitas warga lima Desa di Kecamaran Cidau lumpuh total, akibat putusnya jembatan gantung di wilayah selatan Cianjur.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis, mengatakan dua jembatan gantung merupakan akses utama penghubung antar desa dan kecamatan.

Jembatan gantung tersebut putus pada Jumat, 24 Desember 2021 dini hari, akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis 23 Desember malam.

"Hujan turun deras sejak malam hingga menjelang pagi, membuat debit air di Sungai Cimaragang terus meluap dan arus menjadi deras. Akibatnya jembatan gantung berdiri di atas sungai putus, membuat aktifitas warga dari lima desa lumpuh total," katanya.

Baca Juga: Tambah Sebelas Kasus Varian Omicron di Indonesia , Dibawa Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari 4 Negara.

Dua jembatan gantung tersebut, meliputi Jembatan Datar Bolang dan Cisarakan menghubungkan Desa Neglasari, Cibuluh, Cimaragang, Karangwangi dan Gelarpawitan.

Jembatan tersebut putus dengan landasan sebagian besar terbawa arus sungai, sehingga akses utama warga hilang, sementara tidak ada jalur alternatif lain.

Dikutip WNC melalui Antara, pihaknya telah menggelar koordinasi dengan instansi terkait, untuk membangun jembatan darurat bagi warga.

Jembatan darurat, dimaksudkan agar kelima Desa tersebut tidak terisolir, sehingga warga tetap bisa beraktifitas.

Baca Juga: 44 Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Kontak Tembak dengan KKB di Papua, 15 di Antaranya Anggota TNI-Polri

"Kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar segera membangun jembatan darurat, sebelum kembali membangun jembatan gantung yang putus. Harapan kami, warga dapat beraktifitas setelah jembatan sementara dibangun, sambil menunggu pembangunan kembali," katanya.

Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan akibat putusnya kedua jembatan menjadi akses utama itu, aktivitas warga di lima desa lumpuh total karena tidak ada jalan alternatif selain dua jembatan tersebut.

Baca Juga: Tiga Oknum Anggota TNI Pelaku ‘Tabrak Buang’ Sejoli di Jalan Nagrek, Berpangkat Kolonel dan Kopral Dua

"Sekarang warga terpaksa menyeberangi sungai yang airnya deras saat ada keperluan baik menjual hasil bumi atau lainnya. Kami berharap segera dibangun jembatan darurat karena warga menantang maut ketika hendak beraktifitas," katanya.***

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah