WNC - DENPASAR- Mattew Happer, Chef sebuah hotel di Bali berkewarganegaraan Inggris, dikabarkan tewas bunuh diri usai Dirumahkan.
Demikian hasil penyelidikan Polresta Denpasar, Bali, terkait penyebab tewasnya warga negara Inggis di sebuah rumah, di Lingkungan Taman Giri Mumbul, Kelurahan Benoa Kuta Selatan Badung, baru-baru ini.
"Korban sudah bekerja di Bali selama 1 tahun 11 bulan sebagai Chef salah satu hotel. Karena pandemi, korban tidak bekerja lagi hingga saat ini," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dikutip WNC melalui Antara, Rabu, 19 Januai 2022.
Baca Juga: Usai Ancam ‘Mati’ Watawan dan LSM, Kepala Dinas Pendidikan Pasuruan Minta Maaf
Diketahui, korban Mattew Happer ditemukan meninggal karena luka tusuk pada perut bagian kanan bawah mengenai pembuluh darah besar atau arteri.
Kapolresta menerangkan, beberapa barang bukti ditemukan di TKP antara lain pisau dapur bermata satu panjang 15 cm, rekaman CCTV, dan obat-obatan seperti 36 butir kapsul TEVA 0118 25 Mg, 1 Pepel bekas Tablet Remintal 5 (Olanzapine 5 Mg) yang mengandung anti Depresan.
Dari fakta-fakta penyelidikan, kata Kapolresta, korban berada di TKP sejak tanggal 12 Januari 2022 dan pada tanggal 13 Januari 2022 bersama Emmy tunangan korban, serta Ica pemilik rumah yang berada di lantai 2 sedang tidur.
Baca Juga: ElBicare Cough Analyzer Alat Pendeteksi Dini Covid-19 melalui Batuk. Hasil Pengembangan Tim ITS
Lalu sekitar pukul 01.47 Wita, korban merasa kebingungan, mondar mandir di teras rumah sampai pukul 06.00 Wita.
Pada pukul 06.01 Wita, korban masih terlihat berada di garasi rumah, sedangkan tunangannya Emmy berada di luar sedang menelepon.
"Tak lama berselang, ketika Emmy masuk ke rumah, ternyata terkunci dan sudah melihat korban tergeletak di dalam ruang tamu dekat dapur dan samping kiri kaki korban terlihat pisau dapur," jelasnya.
Saat itu, Emmy tunangan korban langsung meminta bantuan tetangga sekitar untuk membuka pintu rumah, dan korban dilarikan ke RS Udayana UNUD Jimbaran.
Terhadap korban dilanjutkan dengan melakukan autopsi di RSUP Sanglah, Denpasar. Hasilnya, penyebab korban meninggal karena luka tusuk pada perut bagian kanan bawah mengenai pembuluh darah besar atau arteri.
Menurut Kapolresta, penusukan itu dilakukan oleh korban sendiri dengan maksud mengakiri hidupnya. Kejadian tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak keluarga korban untuk penanganan jenazah lebih lanjut.***