Network
WNC - Buntut krisis di Ukraina, hubungan Rusia dengan Amerika Serikat semakin panas. Hal ini menyusul pengusiran seorang warga negara Rusia yang bekerja di Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kabar ini disampaikan oleh seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, pada Selasa (1/3/2022).
"Dapat saya konfirmasi bahwa Perutusan Tetap AS untuk PBB memberi tahu Sekretariat pada 28 Februari tentang keputusannya untuk mengambil tindakan berdasarkan Bab 13b Perjanjian Markas Besar PBB-AS menyangkut seorang anggota staf di Sekretariat," kata Stephane Dujarric.
Baca Juga: Buktikan Lebih Baik, Ukraina Tumbangkan Rusia di Ajang Turnamen WTA Monterrey
Dujarric sendiri menyayangkan ada situasi seperti ini. Namun dia menyebut bahwa PBB terikat dengan negara tuan rumah sesuai dengan Bab 13b dari perjanjian tersebut.
Dujarric juga menolak memberikan informasi lebih lanjut terkait sosok yang diusir, karena untuk menghormati privasi individu yang bersangkutan dan sensitivitas masalah ini.
Dia mengatakan keputusan AS tersebut ganjil karena kontrak kerja untuk anggota staf tersebut dijadwalkan berakhir pada 14 Maret.
Baca Juga: Sanksi Lanjutan dari Sekutu, Amerika Serikat akan Tutup Ruang Udara untuk Penerbangan Rusia
AS pada Senin (28/2) mengumumkan pengusiran 12 anggota staf Perutusan Tetap Rusia untuk PBB.
