Pasukan Rusia Dikabarkan Kuwalahan Hadapi Ukraina, tetapi Berhasil Merebut Pembangkit Listrik Nuklir Chernobyl

- 25 Februari 2022, 20:01 WIB
Tank T-72 milik Rusia yang kabarnya dihancurkan tentara Ukraina./
Tank T-72 milik Rusia yang kabarnya dihancurkan tentara Ukraina./ /Instagram @ukraine_wins_war

WNC - KIEF – Foto-foto dan video yang beredar luas di media sosial menggambarkan pasukan Rusia yang kuwalahan menghadapi Ukraina.

Bahkan sejumlah tank Rusia dikabarkan hancur dan ditinggalkan pasukan pasca mendapat gempuran militer negara yang diserangnya.

Tetapi sumber resmi menyebut Pasukan Rusia berhasil merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.

Informasi ini diperoleh WNC dari Kantor Berita Antara yang mengutip pejabat Ukraina, Kamis waktu setempat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Anggota DPRD Provinsi Banten Menilai Statemen Menag Kurang Pas, Disarankan Segera Minta Maaf ke Publik

"Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.

Menurut dia, serangan Rusia tersebut merupakan salah satu ancaman paling serius, dan itu adalah pernyataan perang terhadap seluruh Eropa.

Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Rusia di tiga sisi pada Kamis setelah Moskow menyerbu lewat darat, laut dan udara dalam serangan terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia II.

Tentara Rusia berkumpul di "zona terlarang" Chernobyl sebelum merangsek ke Ukraina Kamis pagi, kata seorang sumber keamanan Rusia.

Baca Juga: Ukraina Berhasil Menembak Pesawat Rusia hingga Jatuh Menimpa Bangunan Tempat Tinggal

Rusia ingin menguasai reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi pesan kepada NATO agar militernya tidak ikut campur, kata sumber tersebut.

Bencana Chernobyl terjadi di Ukraina saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet pada 1986. Awan material nuklir menyelimuti banyak wilayah di Eropa setelah kegagalan uji keamanan pada reaktor keempat pembangkit itu.

Beberapa dekade kemudian, Chernobyl menjadi lokasi wisata. Sekitar sepekan sebelum invasi Rusia, kawasan itu ditutup bagi turis.

"Para pejuang kami mengorbankan nyawa sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Twitter beberapa saat sebelum pembangkit itu dikuasai Rusia.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah