Hari Disabilitas Internasional 2021, Pertuni Wonogiri Berharap Indonesia Benar-Benar menjadi Negara Inklusif

- 3 Desember 2021, 17:02 WIB
Mahasiswa Prodi KPI STAIMAS Wonogiri, Rina Resmito Sari mewawancarai Ketua Pertuni Wonogiri, Suyanto, di Sekretariat Pertuni di Desa Purworejo, Jumat, 3 Desember 2021 . Kegiatan itu menjadi bagian mahasiswa untuk praktik di lapangan.
Mahasiswa Prodi KPI STAIMAS Wonogiri, Rina Resmito Sari mewawancarai Ketua Pertuni Wonogiri, Suyanto, di Sekretariat Pertuni di Desa Purworejo, Jumat, 3 Desember 2021 . Kegiatan itu menjadi bagian mahasiswa untuk praktik di lapangan. /WNC/STAIMAS Wonogiri

Ia mengemukakan dalam melakukan pekerjaan yang sama bisa menghasilkan hasil yang sama dengan catatan diberikan aksesbilitas yang benar-benar akses

Suyanto menuturkan di Wonogiri, kebijakan Bupati Pak Joko Sutopo juga sudah berupaya mendukung teman-teman disabilitas. Bapak Bupati sudah mencanangkan sekolah-sekolah inklusif.

"Di manapun, baik di Wonogiri atau kota-kota lain permasalahan sama yaitu guru pendamping khusus yang terbatas, tidak semua semua sekolah memiliki pendamping khusus,” tambah dia.

Kampus Merdeka

Suyanto yang bergabung dalam Self Help Group (SHG) Karya Manunggal Wonogiri itu menilai perlunya pelatihan-pelatihan khusus bagi guru di sekolah-sekolah inklusif.

Sehingga mereka lebih mengetahui tentang disabilitas dan perlakuan yang perlu diberikan.

Pemerintah pun perlu terus meningkatkan dukungan sarana dan prasarana yang sesuai kebutuhan difabel.

“Semoga ke depan harapan kami bisa didengar dewan-dewan perwakilan terhormat, Bapak Bupati dan Bapak Presiden,” imbuhnya sembari tersenyum.

Pada kesempatan itu, Suyanto menyampaikan keinginanya untuk mengambil kuliah di Prodi KPI STAIMAS Wonogiri terkait Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kalau diizinkan nanti saya mau ambil di STAIMAS,” imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: STAIMAS Wonogiri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x