Penyandang Disabilitas Temanggung Sukses Membuat Keripik Jagung, Omset Tembus Rp 9 juta per Bulan

- 29 November 2021, 09:11 WIB
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyerahkan tumpeng kepada pengusaha kripik difabel, Yusuf, pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Aula Dinas Sosial, Minggu, 28 November 2021.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyerahkan tumpeng kepada pengusaha kripik difabel, Yusuf, pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Aula Dinas Sosial, Minggu, 28 November 2021. /WNC/jatengprov.go.id

WNC-TEMANGGUNG-Yusuf (58) salah seorang penyandang disabilitas warga Desa Tembarak Kidul, Kecamatan Tembarak kini sukses dengan usaha pembuatan keripik jagung. Dalam sebulan, omzet penjualan keripik jagung miliknya menembus hingga Rp 9 juta.

Selain dipasarkan di Temanggung, keripik jagung dengan dua varian rasa pedas dan gurih ini sudah merambah hingga ke luar daerah, seperti Kendal dan Magelang. Dia yang difabel pun bisa menghidupi keluarganya dari wirausaha.

Kisah perjuangan Yusuf itu disampaikan saat menghadiri Hari Disabilitas Internasional di Aula Dinas Sosial, Minggu, 28 November 2021.

“Jadi jangan sampai seorang difabel, hati dan akal seperti difabel. Jangan sampai kekurangan. Kalau akal dan hati saya seperti difabel, saya tidak hidup. Untuk itu saya tergugah membuat keripik jagung dan berjualan seperti ini,” kata Yusuf  seperti dikutip WNC dari jatengprov.go.id.

Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengajak penyandang disabilitas untuk optimistis, menjalani hidup dengan terus berkarya dan bekerja di berbagai bidang, sesuai dengan kemampuannya. Heri berharap penyandang disabilitas lebih semangat.

“Jangan terus dengan kekurangan, menjadikan mereka tidak berkarya, karena saya yakin dari teman-teman disabilitas ini mempunyai kemampuan, baik di bidang kesenian, UMKM, olahraga, karena beberapa sudah ada yang berprestasi di bidang olahraga,” ujar Heri

Heri menegaskan, Pemkab Temanggung mendukung dan memfasilitasi penyandang disabilitas untuk tetap berkarya. Selain mengadakan pelatihan, juga dilakukan pendampingan wirausaha mandiri agar produk-produk dari penyandang disabilitas terus berkembang dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.

“Saya tadi minta ke Dinas Sosial untuk bisa bersama-sama mendampingi teman-teman komunitas penyandang disabilitas, agar bersemangat. Agar bisa lebih berkarya untuk memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara,” imbuhnya. ***

Editor: Nadhiroh


Tags

Terkait

Terkini

x