Potensi Menjanjikan, Daun Talas Jateng Rambah Pasar Australia, Masyarakat Bisa Manfaatkan Lahannya

- 2 Desember 2021, 21:19 WIB
Pelepasan ekspor daun talas beneng dilakukan di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis, 2 Desember 2021
Pelepasan ekspor daun talas beneng dilakukan di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis, 2 Desember 2021 /WNC/jatengprov.go.id

WNC–SEMARANG–Daun talas benerng yang ada di Jawa Tengah merambah pasar ekspor. Pelepasan ekspor daun talas beneng dilakukan di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis, 2 Desember 2021

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tri Susilarjo mengatakan, ekspor daun talas kali ini sebanyak 3,3 ton. Tri menyebutkan daun talas ini memiliki peruntukan sebagai substitusi atau pengganti tembakau. Jika tembakau memiliki kandungan nikotin, daun talas tidak memiliki kandungan nikotin.

“Ini 3,3 ton ke Australia. Per kilogramnya harganya dua dolar AS,” kata Tri, saat Pelepasan Ekspor Komoditas Daun Talas Beneng.

Menurut Tri,  mengakui jika masyarakat belum begitu mengetahui kandungan daun talas. Padahal potensinya menjanjikan. Karenanya, Tri berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahannya untuk menanam daun talas.

Baca Juga: Horee. . . UMP Jateng 2022 Naik 0,78 Persen, Ganjar : Perusahaan Abaikan Struktur Skala Upah Bakal Disanksi

Ditambahkan, Pemprov terus berupaya agar ekspor tetap berjalan. Pihaknya akan mendorong agar daun talas tetap ditanam, sehingga hasilnya bisa diekspor. Seperti halnya komoditas potensial lainnya yaitu porang, kacang tanah, dan sebagainya.

Namun yang terpenting, lanjutnya, komoditas tersebut mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu. Baru setelahnya, untuk kebutuhan ekspor.

Pihaknya juga tengah menggencarkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Meski demikian, mengingat masa pandemi yang belum selesai, ditambah ancaman varian virus lain, pihaknya mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan.

“Prokes, fumigasi, kesehatan harus baik. Pelaksanaan di lapangan, pelaksanaan di eksportir, kita tetap prokes,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah