Network
WNC-SUKOHARJO- Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menggelar pelatihan digital marketing pada pengurus Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ath-Thohiriyah Muhammadiyah.
Dari pelatihan kepada pengurus itu, diharapkan dalam jangka panjang akan membentuk citra baik terhadap pesantren sehingga menarik sejumlah calon santri.
“Program ini bertujuan memperkenalkan digital marketing pada pengurus pondok pesantren, agar mereka memiliki ketrampilan mempromosikan diri ke publik,’’ kata Muhammad Halim Maimun, salah satu anggota Tim LPMPP, Sabtu 23 April 2022.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H, 22 April 2022 Wilayah Wonogiri dan Sukoharjo
Kegiatan pelatihan digital marketing itu, lanjut Halim, telah berlangsung pada 19 April 2022 lalu. Program ini untuk membentuk citra positif bagi Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Ath-Thohiriyah Muhammadiyah.
Menurut dosen Ekonomi UMS itu, selama ini model pembelajaran di ponpes tersebut menggunakan sistem dauroh selama 2 bulan. Hal ini mengakibatnya pihak pengelola ponpes harus melakukan penerimaan santri baru tiap 2 bulan sekali.
‘’Karena itu, pesantren dituntut untuk melakukan strategi dalam hal pemasaran pesantren guna mempertahankan dan meningkatkan kuantitas santri," paparnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H, 22 April 2022 Wilayah Klaten dan Boyolali
Supaya target tercapai maka, menurut Halim, pengurus pesanten harus melakukan inovasi dalam promosi pesantren melalui digital marketing.
Anggota tim lainnya, Kussudyarsana menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut meliputi teori dan praktek pemasaran digital, pembuatan media sosial dan website serta pembuatan konten media pemasaran digital.
"Materi pembuatan konten media pemasaran digital itu meliputi, fotografi, video serta copywriting. Materi ini telah disesuikan dengan kebutuhan pondok,’’ imbuhnya.
Baca Juga: Beteng Bekas Keraton Kartasura Dijebol Tanpa Izin, Pelaku Terancam Melanggar Pasal UU Cagar Budaya
Sementara, Ponpes KH Najmuddin Zuhdi mengharapkan ilmu yang didapat para pengurus bisa meningkatkan kualitas sumbar daya manusia (SDM) pesantrennya.
“Kami berharap kerjasama dengan UMS menghasilkan model promosi yang efektif bagi pesantren dengan meningkatnya jumlah santri dan bertambah pula jumlah penghafal Al-Quran,” ujarnya.
Adapun Tim LPMPP UMS yang terlibat dalam kegiatan adalah, Kussudyarsana, Muhammad Halim Maimun, Ihsan Cahyo Utomo, Ahmada Auliya Rahman, Huda Kurnia Maulana, serta 4 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan 3 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi.***
