Robot Avatar

- 16 Januari 2022, 09:05 WIB
Teman sekelas menyapa Joshua, bocah tujuh tahun, melalui avatar robotnya sebelum pelajaran sekolah di kelasnya di Berlin, Jerman, baru-baru ini.
Teman sekelas menyapa Joshua, bocah tujuh tahun, melalui avatar robotnya sebelum pelajaran sekolah di kelasnya di Berlin, Jerman, baru-baru ini. /WNC/antaranews.com

Joshua bisa mengirimkan sinyal dengan membuat robotnya berkedip untuk memulai interaksi dengan teman- temannya. Beruntung cara tersebut membantu Joshua bisa akrab dengan teman- temannya.

"Saya menyukainya, saya juga suka robot avatarnya," kata salah seorang siswa bernama Noah Kuessner.

Noah juga menjadi teman Joshua yang sering mengobrol dan bermain dengan avatar yang mewakili Joshua saat di kelas. Meski demikian, kehadiran Joshua secara langsung di kelasnya tetap dinanti.

"Saya akan lebih suka lagi jika Joshi benar-benar bisa datang ke sekolah," kata teman sekelas lainnya, Beritan Aslanglu.

Kehadiran robot yang mewakili Joshua itu sebenarnya merupakan inisiatif dari Dewan Lokal di Distrik Berlin dan akhirnya memunculkan proyek robot avatar.

"Kami adalah satu-satunya distrik di Berlin yang telah membeli empat robot avatar untuk anak- anak bisa bersekolah secara langsung. Hal ini terjadi karena COVID-19, tetapi saya pikir ini akan menjadi masa depan yang jauh melampaui pandemi," kata Dewan Pendidikan Distrik Torsten Kuehne.

Dengan inovasi itu diharapkan anak- anak yang memiliki keterbatasan dan tidak dapat keluar rumah kini bisa merasakan pengalaman masa kecil berinteraksi dengan teman- teman sebayanya.

Anak- anak itu juga diharapkan bisa memiliki pengalaman manis yang tidak terlupakan dengan bantuan robot avatar.

"Karena berbagai alasan, seringkali ada anak yang tidak dapat pergi ke kelas secara langsung. Robot avatar ini dapat memberikan anak itu kesempatan untuk tetap menjadi bagian dari komunitas sekolah," kata Kuehne.


Baca juga: Robot serbaguna Hyundai MobED bisa "lari" 30km/jam

Halaman:

Editor: Nadhiroh


Tags

Terkait

Terkini

x