Network
WNC YOGJAKARTA-Epidemiolog UGM, dr. Citra Indriani, M.P,H., meminta masyarakat mewaspadai beberapa potensi munculnya penyakit saat musim penghujan datang.
Selain rentan kemunculan varian baru Covid-19, memasuki cuaca lembab di tanah air, juga berpotensi munculnya ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Karena, saat musim hujan, terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sehingga dampak penularannya semakin tinggi,” ungkap Citra Indrani, Senin (8/11).
Dalam situasi ini, gerakan pencegahan 3 M, menguras, menutup, dan mengubur, perlu ditingkatkan untuk mengurangi resiko DBD. Langkah lainnya, Citra menyarankan masyarakat menggunakan lotion anti nyamuk atau memasang kelambu guna menghindari gigitan.
Baca Juga: Kelompok Mapala UNS Gelar Kegiatan 'Nyemplung Danau' Membersihkan Sampah dan Penyebaran Benih Ikan
Citra menyebutkan, (penyakit) leptospirosis juga banyak timbul saat musim penghujan, terutama di daerah lingkungan genangan air atau kondisi banjir. Masyarakat di kawasan rawan banjir perlu mewaspadai penyakit akibat bakteri leptospira dari air kencing tikus. Bakteri leptosira dapat menginfeksi manusia lewat kulit, khususnya jika ada luka.
“Upayakan selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari leptospirosis,” imbau dosen FKKMK dan peneliti Pusat Kedokteran Tropis UGM ini.
Baca Juga: Dekan Undip: Diplomasi Menjadi Kunci Sukses Hadapi Perubahan Tatanan Ekonomi Global
Salah satu upaya pencegahan, kata dia, selalu menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang tikus, membersihkan saluran-saluran air di sekitar rumah yang tersumbat dan menimbulkan genangan saat hujan.
