WNC, Karanganyar - Udara sejuk berhembus dari puncak Gunung Lawu menerpa dedaunan yang tumbuh di sekitar Telaga Madirda yang berada di wilayah Dusun Tlogo, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Beberapa pengunjung tampak asyik bermain air sambil sesekali berusaha menangkap ikan-ikan kecil berwarna warni yang hidup di dalamnya.
Bagi warga sekitar, Telaga Madirda memang menjadi tempat yang istimewa.
Baca Juga: Kehilangan Habitat, Burung Madu Ikonik Australia Ini Terancam Punah dalam 20 Tahun ke Depan
Tak hanya karena menyajikan panorama alam yang sangat luar biasa. Tapi juga karena kualitas airnya yang begitu bagus, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Telaga Madirda menjadi salah satu dari sekian banyak sumber air yang tersebar di lereng Gunung Lawu.
Dengan debit air yang tak pernah surut, telaga ini memang telah memberi berkah tersendiri bagi warga di sekitarnya.
Baca Juga: Diresmikan Kasal, Monumen KRI Nanggala Bakal Jadi Destinasi Wisata Sejarah Baru di Surabaya
Tak terkecuali warga dari wilayah lain yang kerap datang untuk menikmati kesegaran air telaga, yang juga disebut dalam cerita pewayangan ini.
Dalam dongeng pewayangan, Telaga Madirda disebut terkait dengan kisah perjalanan Dewi Anjani, ibu dari tokoh Hanoman.
Dalam cerita itu disebutkan bahwa air Telaga Madirda konon mengandung energi kehidupan. Sehingga bisa menyembuhkan berbagai penyakit serta menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia.
Karena itu, biasanya pada malam-malam tertentu seperti 1 Suro, banyak orang yang datang untuk mandi atau berendam di sini.
Lalu pada saat jelang bulan puasa juga banyak orang yang mandi di sini untuk ritual padusan. Karena selain membersihkan diri, warga yakin bahwa air telaga ini memiliki keistimewaan.
Baca Juga: Serangan Harimau Sumatera Bikin Resah, Tim BKSDA Bengkulu Siapkan Meriam Khusus
Namun terlepas dari kandungan energi supranatural yang diyakini, kualitas air telaga yang sangat bagus memang bisa membuatnya memiliki kelebihan dibanding air dari tempat lain.
Kandungan oksigen dan mineral yang tinggi di dalamnya, tentu bisa membuatnya sangat berkhasiat bila dimanfaatkan sebagai media penyembuhan berbagai penyakit.
Karenanya tak salah bila kemudian dalam legenda pewayangan, telaga yang berada di lereng Gunung Lawu ini disebut-sebut berisi air kehidupan.***