Network
WONOGIRIUPDATE - Dalam mengamani pertandingan di stadion, polisi tegaskan tidak akan memakai gas air mata kembali.
Dengan transformasi keamanan yang baru ini, apakah ini mengacu pada kasus tragedi Kanjuruhan?
Mengenai tidak memberlakukan gas air mata saat pengamanan, hal itu dipertegas oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Menurut Irjen Pol Dedi Prasetyo, dengan tidak lagi menggunakan gas air mata, ini menjadi upaya dalam perbaikan regulasi keamanan.
Tak melibatkan gas air mata lagi, Polri akan mengedepankan steward untuk pengamanan di dalam stadion. Steward adalah tenaga pengamanan pertandingan yang biasanya berjaga di sekitar tribun penonton.
Berita ini dikutip dari PRFM-News.com dalam judul "Polri Tegaskan Tidak Akan Gunakan Lagi Gas Air Mata di Stadion"
Baca Juga: Apa 5 Kebiasaan Orang Indonesia yang Membuat Tubuh Tak Sehat? Simak Kata dr Sung
“Ke depannya, untuk pengamanan, kami lebih mengedepankan steward. Untuk penggunaan gas air mata, kemudian peralatan-peralatan pengendalian massa, dan peralatan-peralatan yang dapat memprovokasi massa di stadion, itu tentunya tidak digunakan kembali,” kata Dedi dikutip dari ANTARA, Sabtu 15 Oktober 2022.
Dedi menjelaskan, Polri mengacu terhadap regulasi keselamatan dan keamanan yang sudah dikeluarkan sesuai dengan statuta FIFA untuk perbaikan SOP pengamanan kepolisian.
