Visanya Kembali Dibatalkan Pemerintah Australia, Djokovic Harus Mengubur Ambisi Cetak Rekor Grand Slam

- 14 Januari 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi: Novak Djokovic
Ilustrasi: Novak Djokovic /PublikTanggamus.com/Syaiful Amri

WNC, Jakarta - Polemik seputar visa petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dengan Pemerintah Australia kembali berlanjut. Sebab Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke, untuk kedua kalinya membatalkan visa petenis asal Serbia itu.

Australia beralasan bahwa dengan belum divaksinnya Djokovic, itu dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Hal ini berarti ambisi Djokovic untuk mencetak rekor gelar Grand Slam ke-21 dalam Australian Open 2022, otomatis kandas.

Pengadilan Australia sendiri sebelumnya memenangkan gugatan pihak Djokovic, sehingga membatalkan pencabutan visanya. Namun Alex Hawke menggunakan wewenangnya untuk membatalkan lagi visa Djokovic.

Baca Juga: Vakum karena Depresi, Petenis Naomi Osaka jadi Atlit Wanita Berpenghasilan Tertinggi di Dunia

"Hari ini saya menggunakan kekuasaan saya berdasarkan pasal 133C(3) Undang-Undang Migrasi untuk membatalkan visa yang dipegang oleh Tuan Novak Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan umum untuk melakukannya," kata Hawke seperti dikutip Reuters.

Menurut Undang-Undang Migrasi yang digunakan untuk membatalkan visa, Djokovic tidak akan bisa mendapatkan visa ke Australia selama tiga tahun, kecuali dalam keadaan memaksa yang mempengaruhi kepentingan Australia.

Sebuah sumber yang dekat dengan tim Djokovic membenarkan bahwa dia sedang mempertimbangkan keputusan itu dan pilihannya.Baca Juga: Status Kewarganegaraan Roman Abramovich Diselidiki Pihak Berwenang Portugal. Ada Apa..?

Kontroversi tersebut telah memicu perdebatan global yang sengit mengenai hak-hak mereka yang tidak divaksinasi dan menjadi masalah politik bagi Perdana Menteri Scott Morrison saat dia berkampanye untuk pemilu Mei nanti.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x