Network
WNC-JOGJAKARTA- Pelatih PSIM Jogjakarta, Seto Nurdiyantoro, terus memaksimalkan waktu memperbaiki kelemahan anak asuhnya agar memperoleh hasil maksimal pada laga melawan Persis Solo.
Kata dia, untuk menghadapi Persis Solo, taktik bermain tetap menjadi perhatian. Tetapi tidak kalah penting, berusaha mengembalikan motivasi dan semangat para pemainnya. PSIM dijadwalkan bakal menghadapi Laskar Samber Nyawa, dalam lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan pada Selasa malam (12/10/2021)
Diketahui, Laskar Sambernyawa merupakan lawan bebuyutan Laskar Mataram. Pada kompetisi Liga 2 musim 2019, kedua tim pernah bertemu dalam dalam dua laga sekaligus. Pertama, Persis Solo mengalahkan PSIM Jogja di Stadion Wilis, Madiun, dengan skor 2-1. Kemudian pada pertandingan kedua di Stadion Mandala Krida, Persis kembali menang dengan skor 3-2.
Baca Juga: Kecewa Performa Club, Bobotoh Melakukan Aksi Bakar Ban di depan Graha Persib Bandung
“Harapan kita, di sisa waktu yang ada, pemain bisa melupakan pertandingan kemarin dan mulai dengan semangat baru di pertandingan besok,” ujar Seto dikutip WNC dari laman www.psim.id, Senin (11/10/2021)
Terkait absennya Yudha Alkanza usai mendapat kartu merah pada partai kontra Hizbul Watha FC, Seto menegaskan akan memaksimalkan pemain yang ada untuk mengisi posisi Yudha. Diakui, absennya Yudha tentu mengurangi kekuatan tim. Tetapi bagi dia, semua pemain memiliki kwalitas sama bagusnya.
“Kami akan maksimalkan pemain yang ada,” katanya.
Pihaknya juga berharap para pemain bisa konsentrasi dan melepas segala beban dalam diri mereka. Disamping itu tim butuh dukungan dari suporter meski tak bisa datang ke stadion. Karena itu mampu membangkitkan semangat dan gairah pemain untuk pertandingan ketiga Grup C ini.
“Tentunya dukungan dari suporter PSIM sangat dibutuhkan untuk mengangkat semangat pemain. Harapannya laga besok tidak dijadikan beban, tapi dijadikan motivasi agar kami bisa bermain lebih baik lagi,” pungkas Seto. (ewa/***)
