WONOGIRIUPDATE - Pupus sudah langkah Juventus gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions, setelah tunduk dari Benfica 4-3.
Dengan kekalahan ini, Juventus memastikan diri ke Liga Eropa bersama, Barcelona, Athletico Madrid, dan Sevilla.
Seusai dipastikan tak melenggang ke babak 16 Liga Champions, sang manajer Massimiliano Allegri buka suara terkait kekalahannya itu.
Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Pembelaan Allegri Usai Juventus Tersingkir dari Liga Champions"
Baca Juga: 20 Tahun Berkarir Dalam Sepak Bola, Franck Ribery Akhiri Kiprah di Atas Lapangan Hijau
Gol-gol Benfica dicetak A.Silva (pada menit ke-17'), J. Mario (28'), R.Silva (35' dan 50'). Sementara gol Juventus dicetak M.Kean (21'), A.Milik (77'), dan McKennie (79').
Dengan hasil ini, Juventus tertahan di peringkat ke-3 dengan koleksi tiga poin. Dengan satu laga tersisa, wakil Italia itu dipastikan tersingkir dari UCL.
Sementara buat Benfica, hasil ini mengantarkan mereka tampil di fase gugur UCL menemani Paris Saint-Germain. Untuk saat ini, Benfica berada di peringkat ke-2 klasemen dengan koleksi 11 angka.
Juventus gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2022. Kegagalan ini merupakan yang pertama dari sembilan tahun terakhir.
Terakhir kali Juventus tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions adalah pada musim 2013-14 ketika masih dilatih Antonio Conte.
Menyikapi kekakalah atas Benfica yang berujung kegagalan tampil di fase gugur UCL, Manajer Juventus Massimiliano Allegri menyebut bahwa saat ini yang terpenting adalah kembali fokus mencetak kemenangan dan mengamankan tempat di Liga Eropa.
Terkait laga menghadapi Benfica, ia menyoroti gol penalti yang didapat tim tuan rumah. Situasi yang terjadi itu menyulitkan timnya.
"Setelah menyamakan kedudukan, Anda tidak bisa langsung kebobolan gol lain seperti itu melalui penalti. Kami mempersulit diri kami sendiri, tidak mengambil dua peluang dengan Vlahovic, kemudian setelah jeda turun 4-1," kata Allegri dikutip dari Football Italia, Rabu, 26 Oktober 2022.
“Eliminasi ini menyakitkan, kami marah dan kecewa, tetapi kami harus fokus sekarang di Serie A dan mengejar ketinggalan karena ini bukan awal yang baik untuk musim ini dan kami perlu memulihkan energi fisik dan mental," ujarnya.
“Kami harus menerima eliminasi ini dan mengubah kekecewaan itu menjadi motivasi untuk pertandingan berikutnya melawan Lecce. Eliminasi sudah dipastikan sebelum ini, tapi kami tetap harus bertahan dalam permainan, karena kami merasa meskipun babak pertama yang buruk kami masih bisa bertarung menghadapi Benfica," katanya.*** (Boy Darmawan/Pikiran-Rakyat