Kalah dari Wolverhampton Wanderers, Bek Manchester United Luke Shaw Pertanyakan Kekompakan dan Komitmen

4 Januari 2022, 09:25 WIB
Bek Manchester United Luke Shaw mempertanyakan kekompakan dan komitmen skuad asuhan Ralf Rangnick setelah mereka kalah 0-1 di kandang oleh Wolverhampton Wanderers pada Senin, 3 Januari 2022. /WNC/antaranews.com

WNC - JAKARTA - Bek Manchester United Luke Shaw mempertanyakan kekompakan dan komitmen dari skuad asuhan Ralf Rangnick setelah mereka kalah 0-1 di kandang oleh Wolverhampton Wanderers pada Senin, 3 Januari 2022.

Gol Joao Moutinho pada menit ke-82 mempersembahkan kemenangan bagi Wolves yang memiliki sejumlah peluang bagus untuk memenangi pertandingan itu di paruh pertama laga.

Shaw menyebutkan timnya harus memberi tekanan lebih ke lawan. Dia menganggap para pemain telah lama berada dalam tim tapi malam itu mereka kewalahan.

"Saya rasa kami tidak semuanya kompak. Anda melihat para pemain yang kami miliki, kami memiliki kualitas yang luar biasa tapi terkadang kualitas saja tidak cukup," kata Shaw seperti dikutip WNC dari antaranews.com, Selasa, 4 Januari 2022.

Baca Juga: Chelsea dan Liverpool Main Imbang 2-2, Kerugian Bagi Kedua Tim Memburu Gelar Juara Liga Inggris 

 

Bek tengah Inggris itu menilai kondisi itu tidak cukup baik sebab mereka kewalahan. Pemain tidak mampu membawa bola. Ketika pemain MU tidak mendapatkan bola mereka tidak cukup agresif dan tidak mampu menekan lawan.

"Mungkin ini terlihat seperti laga yang mudah bagi mereka. Penampilan dan hasil yang mengecewakan. Kami tidak memiliki banyak opsi dengan bola," imbuhnya.

Shaw menyatakan harus memiliki intensitas dan motivasi lebih. Di dalam ruang ganti, imbuh dia, mereka mengetahui apa yang diinginkan  tapi di lapangan harus mengerahkan 100 persen.

Untuk memenangi pertandingan semacam ini kami semua perlu berkomitmen 100 persen. Ini berat dan mengecewakan," lanjut dia.

Tanpa jadwal tanding lagi sebelum Piala FA pada 10 Januari melawan Aston Villa, Shaw berharap latihan bersama Rangnick di Carrington akan membuat perubahan.

"Kami sekarang memiliki waktu untuk fokus kembali, kami memiliki pekan latihan yang panjang dan mungkin sang manajer dapat memberi sejumlah ide soal apa yang ia inginkan di lapangan," tambahnya.

Baca Juga: Duh! Fasilitas Hotel Timnas Indonesia Satu Lantai dengan Orang Mabok Miras di Piala AFF 2020 Singapura

Rangnick, yang menjadi pelatih interim United pada Desember, mendengar sorakan dari fan yang frustrasi di Old Traffod saat ia menarik Mason Greenwood, yang tampil paling efektif di laga itu.

"Pertanyaannya adalah apakah saya harus menarik Mason atau saya menarik Edison (Cavani)," ujar Rangnick.

Dia memutuskan  tetap memainkan Edi karena semakin ofensif, semakin banyak striker dari dua tim di lapangan. Rangnick menyatakan menarik Mason merupakan keputusannya.

"Kami bisa saja melakukannya dengan cara berbeda tapi ini menunjukkan betapa hebatnya, bagaimana para fan menyukai Mason sebagai pemain setempat. Seperti saya bilang, upaya dan performanya tidak luar biasa tapi setidaknya dia yang terbaik di antara para pemain hari ini," terangnya. ***

Editor: Nadhiroh

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler