Network
WNC – MEDIA SOSIAL - Sejumlah video dugaan percobaan pembunuhan seorang ibu terhadap tiga anaknya beredar dan viral di media sosial, Minggu, 20 Maret 2022.
Pengunggah video di akun Instagram @memomedsos menyebut insiden terjadi di kawasan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa tengah.
Diduga depresi, pelaku yang diketahui bernama Kanti Utami itu menggorok tiga anaknya. Satu anak pelaku dikabarkan tidak tertolong.
Dari video yang beredar, tampak ibu dari ketiga anak yang hendak dihabisinya tersebut diamankan polisi disaksikan tetangga pelaku.
Baca Juga: Usai Jalani Karantina 7 Hari, Tim U-19 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Korea Selatan
"Kanti Utami (35), warga Desa Tonjong, Brebes, ditangkap. Pagi ini ia melakukan penggorokan terhadap 3 anaknya. Satu anak tewas, dua lainnya selamat," tulis akun @memomedsos, Minggu, 20 Maret 2022.
Sementara video lain mengunggah pernyataan dn motif ibu muda tersebut ingin menghabisi anak-anaknya.
“Sebelum saya mati, saya cuma ingn menyelamatkan anak-anak. Saya tidak ingin anak saya dibentak-bentak,” ujar pelaku dalam unggahan video.
Pengambil gambar sempat menanyakan pelaku, cara menyelamatkan anak-anaknya bagaimana, kata pelaku, mendingan mereka mati saja.
Baca Juga: Sedih, Beredar Foto Bangku Tribun Penonton MotoGP Mandalika Banyak yang Kosong, Diduga Tiket Mahal
“Mendingan mereka mati saja, tidak perlu ngerasain sedih, harus mati, biar gak sakit. Saya sayang dari kecil tidak ada yang tahu, saya memendampuluhan tahun,”tutur perempuuan tersebut.
Informasi yang berembang dari komentar pra netizen, alasan Kanti melakukan tindakan keji pada ketiga anaknya karena merasa tak sanggup dengan kondisi ekonomi yang kekurangan.
Kabarnya, insien ini mengakibatkan anak kedua pelaku yang berusia 6 tahun tak terselamatkan, setelah lehhernya terkena senjata tajam.
Baca Juga: Penderita GERD Merapat! Ada Tips Kesehatan Menghindari Kambuh saat Puasa Ramadhan,
Sedangkan anak pertama berusia 10 mengalami luka pada bagian dada dan anak ketiga berusia 4, mengalami luka pada pada bagian leher dan langsung dilarikan ke rumah sakit.***
