WNC – MEDIA SOSIAL - Sebuah rekaman video memperlihatkan suasana dalam mobil ambulan yang sedang berjalan. Seorang warga menangis histeris setelah anaknya meninggal saat pejalanan ke umah sakit.
Itu terjadi di kawasan Kota Makasar, Suawesi Selatan, Jumat 14 Januari 2022 sekira pukul. 10.00 Wita.
Dari video yang dikutip WNC dari unggahan akun Instagram @ daeng__becak, terdengar penjelasan sopir ambulan, pasien meninggal gara-gara tidak dibukakan jalan.
Diceritakan pula, saat perjalanan tidak ada tim escorting yg mengawal. Bahkan salah seorang relawan yang mengawal ambulan dengan sepeda motor, ditahan polisi jaan raya (PJR).
Baca Juga: Djokovic Terusir dari Australia, Perebutan Gelar Grand Slam Lebih Terbuka
Belakangan (pasca kejadian) beredar kabar, anggota PJR tersebut mendapat penghargaan Rp 1 Juta dari Kapolda Sulsel.
Menurut ungahan @daeng_becak, relawan pengawal ambulan tersebut berniat menolong atas dasar kemanusiaan setelah melihat mobil Ambulance terjebak macet.
“Namun, warga Kota Makassar bernama Arlan tersebut harus mengikhlaskan motornya ditahan Personil Satuan PJR Polda Sulsel dan diancam akan disita selama III bulan,” tulis pengunggah video.
View this post on Instagram
Dijelaskan, pada saat mobil ambulan sudah tidak terjebak macet, Arlan mundur, ternyata ada Personil Satlantas PJR Polda Sulsel mengikuti di belakang memintanya menepi
Petugas tersebut langsung mencabut kunci motor Arlan dan mengatakan, motor milik Arlan akan ditahan selama 3 bulan.***
Source : Instagram @daeng_becak