Naskah akademik tersebut, didasarkan riset kualitatif, melibatkan sejarawan, arkeolog, arsiparis juga para akademisi dari Undip Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UI Jakarta, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.
Selain itu juga diperoleh data dari University of Porto, di Portugal. Tim pakar juga berhasil menemukan delapan sumber primer dari Portugal.
“Sumber primer inilah, yang memperkuat bukti-bukti ketokohan Ratu Kalinyamat sebagai perintis antikolonialisme pada masanya,” kata dia.***