Kasus Menwa UNS, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan

- 26 Oktober 2021, 23:10 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Selasa. (Foto : doc Antara)
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Selasa. (Foto : doc Antara) /


WNC - SEMARANG - Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh Gilang Endi (23), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang tewas saat mengikuti Pelatihan Dasar Resimen Mahasiswa (Latsar Menwa) pada 24 Oktober 2021.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Selasa, 26 Oktober 2021 mengatakan temuan tersebut didasarkan atas hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan langsung oleh Kabiddokkes Kombes Pol.Summy Hastry.

Pihaknya menemukan tanda kekerasan berupa bekas pukulan di bagian kepala, diduga sebagai penyebab kematian.

"Hasil resmi autopsi akan disampaikan dalam waktu dekat ini," katanya, dikutip WNC dari situs web jateng.antaranews.com.

Polisi belum menetapkan tersangka dalam dugaan tindak kekerasan yang menewaskan mahasiswa UNS.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak Universitas. Kasus kematian anggota Menwa UNS Surakarta. Penanganan kasus diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

Diketahui Gilang Endi meninggal saat mengikuti Diksar Menwa UNS dimulai pada Sabtu, 24 Oktober hingga Minggu 31 Oktober 2021akhirnya diberhentikan sementara akibat kasus tersebut. Keluarga akhirnya memutuskan melaporkan hal tersebut kepada polisi. (Panca/***) 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Terkini

x