Bocah Sembilan Tahun Diterkam Buaya Saat Mandi di Kali, Ditemukan Ayahnya Setelah Tiga Hari

- 15 Oktober 2021, 13:31 WIB
 Ilustrasi : Evakuasi buaya oleh warga di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman Bulan September 2021. (Foto Ilustrasi : ksdae.menlhk.go.id)
Ilustrasi : Evakuasi buaya oleh warga di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman Bulan September 2021. (Foto Ilustrasi : ksdae.menlhk.go.id) /

WNC-AMBON-Sakira Natania Safrulla, bocah perempuan 9 tahun di Desa Kai Aer, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Pulau Buru, Ambon,  akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat Dinihari (15/10/2021). Tiga hari sebelumnya, Sakira dikabarkan diterkam buaya saat mandi di kali desa setempat bersama temannya.

Kasubag Humas Polres Buru, Maluku, Aipda Djamaludin mengatakan jenazah bocah perempuan malang yang diterkam seekor buaya di kali, tiga hari lalu itu, ditemukan oleh ayah kandungnya bersama warga setempat.

"Ayah korban bernama Baba bersama warga  masyarakat menemukan jasad Sakira Natania Safrulla hari ini sekitar pukul 02:30 WIT," kata Djamaludin dilansir WNC dari Kantor Berita Antara, Jumat.

Menurut dia, ditemukannya jasad korban, setelah ayahnya bersama masyarakat setempat terus melakukan pencarian selama 3 hari hingga menjelang subuh.

Baca Juga: PriaTewas Mengenaskan Dibunuh Kekasihnya Gara-gara Sakit Hati Dicium di Tempat Umum

Sementara Kepala Desa (Kades) Kaki Aer, Kecamatan Teluk Kayeli, Rahmawati Dafrullah, sejak malam hari sudah menyambangi rumah keluarga korban dan memberikan dukungan agar banyak berdoa sambil mencari korban agar bisa secepatnya ditemukan.

Penemuan jasad korban bermula pada Kamis Malam pukul 21.00 WIT, saat masyarakat desa  menyisir sungai untuk melanjutkan pencarian.  Hingga pukul 02.00 WIT, sebagian warga kembali ke rumah, menyisakan tiga orang yang masih mendampingi ayah korban.

“Ayah korban menyampaikan bahwa beliau merasakan firasat anaknya berada di tempat awal seekor buaya besar ditembak," kata Djamaludin.

Ternyata firasat ayah ini benar karena akhirnya dia melihat jasad bocah sembilan tahun ini terapung di bawah sebuah pohon yang berada di kali tersebut.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah