Tumpang Koyor Khas Salatiga, Gurihnya Bikin Penikmat Kuliner Ketagihan

- 14 November 2021, 08:50 WIB
Kuliner khas tradisional Salatiga. Berbumbu sederhana, namun bikin penikmat kuliner ketagihan.
Kuliner khas tradisional Salatiga. Berbumbu sederhana, namun bikin penikmat kuliner ketagihan. /WNC/indonesia.go.id/Eri Sutrisno/

WNC—SALATIGA—Tumpang koyor adalah kuliner khas Salatiga, Jawa Tengah. Tak semua membanggakannya, tapi sebagian besar warga Salatiga menyukainya. Tampilannya sederhana.

Tak ada warna-warna merah, hijau, kuning, yang segar dan merangsang. Tapi, di balik warnanya yang buram itu ada perpaduan rasa gurih, pedas, agak masam, dengan tekstur lembut. Sekali makan, bisa ketagihan.

Bahan utama yang memberikan kekhasan rasa adalah tempe semangit, yakni tempe yang sudah terfermentasi ke tahap lanjut sampai dua-tiga hari.

Di kalangan masyarakat Jawa, tempe serupa itu sering disebut tempe bosok atau busuk. Bahan utama lainnya adalah daging tetelan dan koyor alias tunjang.

Seperti dikutip WNC dari indonesia.go.id, kuliner khas tradisional berbumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam, lengkuas, dan cabai, kemudian dicampur santan. Dinamakan tumpang karena pada saat dimasak, menggunakan kuali yang ditumpangkan di atas tungku selama paling tidak dua jam.

Istilah tumpang dari sambal tumpang juga identik dengan sambal yang terbuat dari tempe semangit itu.

Ternyata, sambal tumpang termasuk salah satu penganan khas Indonesia yang telah ada bahkan sejak zaman kerajaan Nusantara. Heri Priyatmoko, peneliti sejarah kuliner dan yang juga dosen Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, mengatakan bahwa sambal tumpang telah tercatat ada sejak dua abad yang lalu.

Dalam buku Serat Centhini dari 1814 sampai 1823 sudah disebutkan ada sambal tumpang itu di Bumi Mataram. Serat Centhini yang ditulis 2 abad silam itu diceritakan ada banyak tokoh masyarakat yang melakukan perjalanan mengelilingi desa di daerah Jawa.

Mereka masuk ke kampung-kampung untuk mengumpulkan ragam pengetahuan. Salah satunya adalah pengetahuan kuliner. Dalam dialog itu dikatakan si tamu tadi disuguhi tuan rumah masakan sambal tumpang.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah