Masih Banyak Peminatnya , Nasi Oyek atau Nasi Tiwul Dulu Menjadi Teman Perjuangan Panglima Besar

- 19 November 2021, 23:16 WIB
Nasi Oyek atau Nasi Tiwul
Nasi Oyek atau Nasi Tiwul /WNC/indonesia.go.id/

WNC-Nasi oyek atau nasi tiwul di beberapa daerah di Jawa masih tetap diminati. Bahkan, saat ini oyek kembali naik kelas.

Kerinduan masyarakat terhadap kuliner tradisional membuat oyek masuk dalam daftar wajib para penikmat jajanan lawas.

Di situs-situs toko daring pun makin marak penjual nasi oyek atau bahan baku untuk membuat makanan unik ini. Mereka melabelnya sebagai beras singkong atau tetap mencantumkan nama oyek sebagai produk yang dijual.

Bahan oyek dijual dalam beragam kemasan, mulai dari 500 gram hingga 2 kilogram. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000 untuk tiap ukuran, jauh lebih mahal dari harga beras.

Di Wonogiri, olahan tiwul pun sudah dikreasi macam-macam termasuk kue dan intip tiwul. 

Seperti dikutip WNC dari indonesia.go.id, di tangan Rosidi, warga Kebumen, oyek tak hanya menjadi nasi. Ia menyulap oyek menjadi beragam kuliner yang mengundang selera.

Misalnya, oyek goreng dengan taburan sambal petai nan menggoda atau nasi oyek liwet rempah. Ada juga kue lapis dan puding merah putih dari bahan oyek. Rosidi juga berkreasi dengan terobosan sushi oyek udang dan oyek puding lumpur.

Nasi oyek dulu menjadi makanan pokok pengganti nasi beras di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sekarang dijual secara daring.  Sebuah produk kuliner tradisional asal tanah Jawa yang berbahan dasar singkong.

Baca Juga: Nasi Tiwul Mbok Sembleng, Warung Bingung di Tengah Kampung yang Melegenda

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah