Rekomendasi 3 Makanan Ringan Khas Klaten untuk Buah Tangan, Nomor 1 Peninggalan Jaman Kolonial

7 Mei 2022, 17:18 WIB
Keripik ceker khas Klaten /Kominfo Klaten

WNC-KLATEN- Beragam oleh-oleh khas Klaten rasanya tidak ada habisnya untuk digali dan dicoba. Oleh-oleh khas ini keunikan rasanya mengingatkan akan Kota Bersinar.

Meski bukan termasuk kota besar di Jawa Tengah (Jateng), namun Klaten tetap menjadi tempat singgah favorit untuk berburu buah tangan khasnya.

Dikutip dari laman Kominfo Klaten, berikut rekomendasi tiga oleh-oleh khas untuk anda yang sedang berkunjung ke Klaten:

Baca Juga: Jemaah Haji 1443 H Maksimal Dapat Makan 119 Kali, Tim Ditjen PHU Kemenag Finalisasi Layanan Katering di Saudi

1. Jenang Ayu
Jenang ayu merupakan makanan tradisional asal Klaten dan telah eksis sejak era kolonial. Biasanya makanan ini dijadikan sebagai buah tangan dalam upacara pernikahan adat Jawa dan sering dijadikan suguhan saat hajatan.

Dibuat dari perpaduan gula aren dan santan sebagai bahan utama, jenang ayu merupakan kudapan yang memiliki cita rasa manis gurih alami..

Jenang ayu khas Klaten ini bertekstur lebih lembek dibandingkan makanan sejenisnya seperti dodol yang memiliki tekstur kenyal.

Baca Juga: Sinopsis Film Vanilla Sky Tayang di Bioskop Trans TV, Tentang Drama Percintaan Tragis

Istimewanya, meski dimasak dengan bahan alami, jenang ayu bisa tahan hingga tiga bulan dan bahkan tidak basi.

Jajanan ini terawetkan secara alami dengan minyak kelapa yang keluar saat santan dimasak dengan durasi yang panjang. Sehingga jajanan ini sangat cocok sebagai buah tangan dan aman dibawa hingga ke luar kota bahkan luar negeri.

Untuk mendapatkanmya, jenang ayu banyak dijual di wilayah Kecamatan Wedi yang merupakan sentra produksi jenang ayu.

Baca Juga: Jateng Trending Topik, Warganet Ramai Bahas Naiknya Angka Kemiskinan Hingga Kelangkaan Air Bersih

2. Slondok
Makanan ini terbuat dari singkong yang dibentuk menjadi lingkaran-lingkaran kecil seperti cincin, kemudian dijemur hingga kering lalu digoreng.

Rasanya gurih dan renyah. Selain dijadikan oleh-oleh, slondok biasa dijadikan teman berkumpul dengan sanak famili, terutama di momen lebaran seperti saat ini.

Cemilan ini memiliki rasa gurih khas. Selain rasa original, slondok juga disediakan dalam beberapa varian rasa; pedas, balado, barbeque, manis pedas, keju.

Baca Juga: Imbas Perusakan Bekas Beteng Keraton Kartasura, Ketua FBM Desak Pejabat Terkait Dicopot dan Diproses Hukum

Soal harganya, sangat terjangkau, mulai dari Rp8.000 hingga Rp30.000 per bungkusnya. Slondok mudah ditemukan di toko oleh-oleh Klaten.

3. Keripik Ceker
Satu lagi camilan yang tidak boleh dilewatkan saat berbelanja oleh-oleh khas Klaten, yakni keripik ceker.

Jika ceker ayam biasa ditemui dalam olahan masakan seperti soto dan sup, namun di Klaten, ceker ayam diolah menjadi kudapan alternatif berupa keripik, mirip keripik kulit ayam.

Keripik ceker khas Klaten memanfaatkan daging yang menempel di kaki ayam saja tanpa tulang. Keripik ceker selanjutnya dibumbui dan dilakukan dua kali penggorengan.

Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kemenhub Alihkan Truk Logistik

Pertama, penggorengan untuk mengeringkan kulit bagain luar, dan penggorengan kedua untuk mengeringkan kulit bagian dalam. Keripik ceker digoreng hingga kering dan menghasilkan rasa yang gurih juga renyah.

Makanan ringan yang satu ini tak hanya cocok dijadikan sebagai camilan, tetapi juga kerupuk pendamping nasi dan lauk.

Bagi anda yang penasaran untuk mendapatkan keripik ceker, dapat mengunjungi outlet oleh-oleh khas Klaten di Jalan Rajawali, Klaten Tengah.

Baca Juga: Kedung Cinta Waduk Kedung Ombo, Salah Satu Destinasi Wisata Libur Lebaran di Boyolali

Demikian tiga rekomendasi makanan ringan khas Klaten yang cocok untuk dibawa pulang oleh-oleh setelah libur lebaran.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Sumber: Kominfo Klaten

Tags

Terkini

Terpopuler