Yayasan Gema Salam Mengaku Dirugikan, Pelaku Penculikan 12 Anak di Bogor Disebut Eks Napiter

- 14 Mei 2022, 23:15 WIB
Awod, Pembina Yayasan Gema Salam
Awod, Pembina Yayasan Gema Salam /YouTube/ Yayasan Gema Salam

"Juga kegiatan - kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta kepada NKRI, itu saja kami merasa masih belum bisa diterima secara utuh oleh publik, apalagi ada pemberitaan dengan stigma negatif seperti ini," tegasnya..

Awod berharap, ada baiknya kepolisian, dalam hal ini Polres Bogor tidak gegabah dalam mempublikasi sebuah keterangan pelaku tindak kejahatan.

Baca Juga: Peringatan May Day di Sukoharjo, Buruh Senam Bersama Bupati di Alun-Alun

"Apalagi keterangan yang belum didalami sudah dipublikasi, jangan memburu popularitas dengan mengeksploitasi mantan napiter. Jujur saya sangat heran dengan pemberitaan yang dipublikasi oleh Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena dengan sangat dini ini, maksudnya apa?," ujarnya.

Dalam melakukan pembinaan kepada para mantan napi teroris selama ini, lanjut Awod, yang dibutuhkan terutama adalah dukungan dari semua pihak.

"Memberikan kepercayaan kepada mereka yang telah kembali ke NKRI adalah keniscayaan, membesarkan hatinya, mensuport dengan segala potensi yang dimiliki, dan menjauhkan dari stigma negatif, stigma ini, sekecil apapun harus kita hindari," sambungnya.

Baca Juga: Proses Naturalisasi Jordi dan Sandy Terus Berlanjut, Interview Libatkan BIN

Berkaca dari persoalan tersebut, Awod mengajak kepada semua pihak untuk mendukung visi misi Yayasan Gema Salam dalam mengajak seluruh eks napiter dan orang - orang yang rentan terpapar terorisme, untuk kembali ke NKRI.

"Kembali secara totalitas dan menjadikan manusia yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia ini," tegasnya.

Misi yang berat ini, imbuh Awod, tidak mungkin terwujud tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Visi yang di emban Yayasan Gema Salam ini tidak mungkin terlaksana tanpa adanya kepercayaan semua pihak.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah