Sedangkan Cok Cinta menyampaikan, tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus, yang mana
merugikan si korban hingga mempengaruhi kondisi psikisnya.
"Bullying dapat terjadi dimana saja dan akan berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik," paparnya.
Baca Juga: Kampung Ramadhan Taman Nyi Ageng Rakit Rowo Jombor Klaten, Jadi Pilihan Pemburu Takjil
Untuk mengatasinya, bisa dengan mengabaikannya, menjauhkan diri dan mencari lingkungan yang baik, angkat bicara, dan ceritakan pada orang-orang terdekat.
"Sebab, kamu tidak butuh menjadi seperti yang orang pikirkan, cukup menjadi diri sendiri walaupun orang lain tidak mengerti,” tegas Cinta.
Sedangkan Aqila Sheila Zhafira menyampaikan, verbal bullying dapat terjadi dimana saja, dapat berupa merendahkan mempermalukan, bahkan memberikan sebutan nama (julukan) yang tujuannya menjatuhkan korban.
Baca Juga: Optimis Sambut Pemilu 2024, DPD PKS Sukoharjo Pasang Target Tambah Perolehan Kursi DPRD
Dampak kesehatan mental bagi si korban antara lain kesulitan untuk tidur, merasa paranoid, meningkatnya kecemasan, merasa tidak berdaya, bahkan self-harm hingga bunuh diri.
"Mulutmu adalah harimaumu, belajarlah lebih bijaksana dan beretika. If people throw stones at you, then pick them up, build something awesome!,” tegas Aqila.
Ketua Group Project YouSaid, Universitas Presiden, Aron Benjiro mengatakan, acara ini menargetkan remaja berusia 17-23 tahun. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk tetap membuka webinar ini untuk umum.