WNC - BANTUL - Kronologi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan 13 nyawa melayang di ruas jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di Bukit Bego, Kecamatan Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta terungkap.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi terkait kronologi kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Dari pemeriksaan dan pengumpulan informasi dari saksi mata, bus sempat tidak kuat menanjak di Bukit Bego, namun pada jalan menurun pengereman bus justru tidak berfungsi.
"Ada tiga orang kami periksa, bus sempat tidak kuat dan sebagian penumpang turun. Setelah menanjak dengan perlahan, penumpang naik lagi," ungkap AKBP Ihsan seperti dikutip dari siaran Polri TV, Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga: Positif Covid-19, Presiden Honduras Xiomara Castro Jalani Isolasi
Setelah para penumpang kembali naik, bus iba-tiba oleng ketika jalan menurun, hal ini disebabkan karena sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.
Informasi saksi korban, penumpang di dalam bus sempat melihat sopir panik. Pengemudi bus berusaha mempermainkan handgrib atau perseneling gigi agar bus berhenti.
"Sopir sempat panik sambil memainkan handgrip atau persenelingnya saat bus turun ke bawah. Ini menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing dan menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek," ucapnya, dikutip WNC melalui PMJ News.