Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Menyebabkan Jembatan Rusak dan Menghanyutkan Dua Alat Berat

- 3 Januari 2022, 13:40 WIB
Lokasi banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang.
Lokasi banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang. /Foto : Antara / Antaranews.com/


WNC - LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang swjumlah desa dan berimbas putusnya jembatan darurat penghubung antar desa.

"Pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin terpantau mulai terlihat memasuki daerah aliran Kali Regoyo berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Lahar dingin membawa material batu dan lumpur," kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang saat dihubungi per telepon, Minggu, 2 Desember 2022 malam.

Getaran banjir terekan dalam seismograf sejak pukul 10.48 WIB hingga 16.02 WIB.

Selanjutnya pada 14.25 WIB mulai terekan banjir dengam amplitudo 38 dan 44 mm (over scala).

Baca Juga: Dua Tersangka Maling Motor Selamat dari Maut, Hampir Babak Belur Dihajar Warga saat Ketahuan Merusak Kunci

Hingga lukul 15.24 WIB, getaran banjir masih over skala pada semua seismograf.

"Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputaran lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," katanya.

Dampak banjir lahar Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari, di Desa Supiturang, Kecamatan Prnojiwo.

"Kemudian meluapnya aliran air dari sungai berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan menggenangi jalan nasional, sehingga jalan tidak bisa dilalui," ujarnya, dikutip WNC melalui Antara.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x