Seperti dikutip WNC dari ugm.ac.id, bagi korban yang kehilangan tempat tinggal atau rumahnya masih tertimbun, lokasi tempat pengungsian diharapkan memadai bisa istirahat dan berkumpul.
“Tempat pengungsian sebaiknya memadai untuk istirahat, tempat berkumpul keluarga bisa berbagi kesedihan dan saling mendukung. Sehingga memberikan waktu untuk mereka mengkonsolidasi diri,” paparnya.
Menurut Rahmat, warga di sekitar Gunung Semeru, kehilangan harta, kerabat dan anggota keluarga dalam masa darurat ini menghadapi situasi berat.
“Mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi berbeda dengan situasi normal sebelumnya,” imbuhnya.
Meski demikian, trauma psikologi warga akan berdampak dalam jangka panjang.
Bencana erupsi merupakan tipe bencana dengan kejadian tiba-tiba menimbulkan dampak juga mendadak.
Rasa kehilangan. tambah dia, menimbulkan tingkat stres sendiri dan menimbulkan beban psikologis.
"Seperti pengalaman korban saat menyelamatkan diri dari awan panas, mendengar suara atau terpapar awan panas menimbulkan dampak psikologis,” jelasnya.
Bagi orang dewasa, kemampuan penyesuaian diri dan mampu menerima rasa kehilangan meski butuh waktu lama. Sebuah kondisi reaksi wajar.
Perlu dilakukan memberikan tempat memadai bagi mereka agar berkonsolidasi satu sama lain.