Pahlawan Zaman Now, Harus Berani Melawan Korupsi dan Menjaga Integritas

- 10 November 2021, 21:17 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pahlawan zaman "now" adalah berani melawan korupsi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pahlawan zaman "now" adalah berani melawan korupsi. /Antaranews.com/

WNC - JAKARTA - Banyak hal bisa dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan, jatuh setiap tanggal 10 November. Sebagai generasi masa kini, tentunya bisa menjadi Pahlawan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pahlawan zaman "now" adalah berani melawan korupsi.

"Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta antikorupsi," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 10 November 2021 memperingati Hari Pahlawan.

Berbagai cara bisa dilakukan sebagai seorang pahlawan dalam melawan korupasi, seperti menjaga integritas, memegang teguh nilai-nilai agama, budaya, dan kejujuran serta tidak diam melihat kezaliman korupsi.

"Butuh banyak pahlawan untuk melawan korupsi telah lama menjajah negeri ini, agar penyakit kronis ini dapat benar-benar musnah dari bumi pertiwi. Agar cita-cita 'founding fathers' dapat terwujud, di mana negara dapat melindungi, mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote," katanya.

Baca Juga: Dirreskrimsus Polda Aceh Menahan Tersangka Maling Bebek Petelur Senilai 4,2 Miliar Rupiah

Pahlawan masa kini, bisa dilihat dan dipahami dari berbagai sisi, misalnya seseorang membawa perubahan atau memberikan nilai-nilai positif ke arah kebaikan bersama, untuk bangsanya bisa disebut pahlawan. Begitu juga para atlet yang telah mengharumkan bangsa dan negara, juga layak disebut sebagai pahlawan.

"Menjadi pahlawan di era ini, tidak lagi dilakukan seperti dulu dengan mengangkat bambu runcing. Karena penjajah zaman "now" bukan lagi kolonialisme melainkan musuh kita saat ini diantaranya kemiskinan, kebodohan, dan korupsi. Inilah musuh kita semua yang harus diperangi dan dilenyapkan dari bumi nusantara dan negeri ini," ucap Firli, sebagaimana dikutip WNC dari Antaranews.com.

Baca Juga: Berjuang Tak Melulu dengan Berperang, Sejarawan : Generasi Muda Harus Menciptakan Sejarah Baru

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x