Optimalkan Digital Marketing UMKM, Pemprov Jabar: Ibu-ibu Sudah Memanfaatkan Teknologi

12 Oktober 2022, 17:05 WIB
Digital marketing menjadi salah satu tuntutan perkembangan UMKM yang dimaksimallkan pemerintah Jawa Barat /Pexels @Pixabay

WONOGIRIUPDATE.COM - Pemprov Jabar mendukung peningkatan adaptasi teknologi digital di tingkat UMKM untuk kebutuhan pemasaran usaha.

Capaian terkini yang ditargetkan dapat diraih ada pada angka 79% di tahun 2022.

Namun dalam pelaksanaannya baru 21% UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital dalam usahanya. Jumlah tersebut setara dengan 4,6 juta pelaku UMKM di Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Konten SEO Strategis Untuk Brand UMKM dan Pengembangannya

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, Kusmana Hartadji.

Pernyataan dan ulasan tentang UMKM tersebut juga telah terbit di portal Pikiran-Rakyat.com dalam artikel yang berjudul "Dari 4,6 Juta UMKM di Jawa Barat, Baru 21 Persen Go Digital".

Kusmana Hartadji mengungkapkan rendahnya pelaku UMKM go digital karena memang kebiasaan mereka memanfaatkan teknologi informasi itu sekedar database awal saja.

Baca Juga: Facebook Ads Untuk Bisnis UMKM: Keunggulan, Kekurangan, dan Cara Membuat

"Jadi sebagai data saja sepertinya dia menjadi bisa menjadi informasi. Nah ini jadi gaptek tapi kan sekarang mah sudah tidak mungkin lagi," katanya usai melakukan penandatanganan dengan salah satu marketplace di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 21 September 2022.

Ia juga menuturkan salah satu perubahan budaya transaksi belanja yang kini terjadi pada kelompok ibu rumah tangga.

"Orang belanja ibu-ibu kan sudah memanfaatkan teknologi, malas keluar cukup dengan beberapa marketplace," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Suka Buang Nasi Basi, ini Manfaatnya untuk Tanaman di Rumah

Dengan demikian, untuk mendorong pelaku usaha kecil menengah untuk merambah dunia digital melalui n program UMKM Juara salah satunya.

Di sana UMKM melakukan pendampingan dengan beberapa marketplace. Tidak hanya pemasaran tapi penguatan sumber dayanya untuk onboarding.

"Alhamdulillah melalui program UMKM Juara yang go digital bertahap. Kami juga berupaya juga karena di masa pandemi untuk digitalisasi itu bukan lagi pilihan tapi kewajiban. Kalau pelaku UKM tidak memanfaatkan itu sudah ketinggalan," ujar dia.

Baca Juga: Aldi Taher Dukung Lesti Kejora dan Rizky Billar Rujuk, Sampe Dibuatkan Lagu

Selain UMKM Juara, pihaknya pun telah menggandeng beberapa marketplace.

"Kita tidak bisa sendiri ya pentahelix yaitu kurangi persaingan perbanyak kolaborasi ini bentuk-bentuk untuk meningkatkan target kami, 30 persen UMKM digitalisasi," katanya.

Tak hanya pelaku UMKM, pihaknya pun mendorong agar koperasi pun turut go digital agar tidak ketinggalan karena hal itu sudah menjadi kewajiban.

Baca Juga: Suasana Dalam Berkabung Ade Armando Malah Sebut Aremania Sok Jagoan, Berakhir Dipolisikan

"Semua sudah memanfaatkan itu jadi pelatihan pendidikan sudah dilakukan. Dinas-dinas lain pun telah melakukan seperti itu apalagi pengadaan barang jasa kan 40 persen belanja pemerintah harus melalui e katalog," katanya.

Stevensang, CEO GudangAda menuturkan, bisnis UMKM yang sehat dan berdaya saing perlu ditumbuhkembangkan di dalam sebuah ekosistem digital yang inklusif.

Di dalam ekosistem tersebut, platform builder harus sigap dan peka terhadap kebutuhan pemilik bisnis UKM.

Baca Juga: Imigrasi Tetapkan Pemberlakuan Masa Aktif Pasport, Biaya Pengurusan Berubah?

Untuk membangun ekosistem yang inklusif, diperlukan sinergi dan partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan.

Sebagai mitra pertumbuhan UKM, pihaknya tak hanya menghadirkan solusi digital terlengkap, melainkan beragam program edukasi demi memastikan mitra koperasi dan bisnis UMKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis.

Baca Juga: Begini Isi Status Whatsapp Rizky Billar Yang Dibocorkan Sahabatnya Marissaya Icha, Curhat Merasa Difitnah ?

"Lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan kami mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UMKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat,” ucap Stevensang.*** (Pikiran Rakyat/Tita Salsabila)

Editor: Anggi Puteri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler