Seperti dikutip WNC dari indonesia.go.id, gamelan resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia ke-12 asal Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 11 WBTB Dunia UNESCO, antara lain, wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009).
Lalu ada angklung (2010), tari saman (2011), noken (2012), tiga genre tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), dan pantun (2020).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas capaian di bidang kebudayaan yang diperjuangkan sejak 2019 tersebut.
"Ini adalah capaian kita sebagai bangsa Indonesia yang tumbuh dalam keragaman budaya," disampaikan Mendikbudristek.
Nadiem memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian gamelan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama.
"Terima kasih kepada para pelaku budaya tradisi, khususnya pegiat gamelan yang terus semangat melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara," tuturnya.
Gamelan, kata Menteri Nadiem, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan terus diwariskan dari generasi ke generasi sampai hari ini. "Capaian ini adalah pengingat kita untuk terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Berbudaya," ajaknya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan bahwa sejak 2012 Kemendikbudristek membantu penyediaan gamelan ke berbagai sanggar.