Mengejutkan! Pemerintah Thailand Bebaskan Warganya Tanam Ganja. Tapi Ada Syaratnya

26 Januari 2022, 10:07 WIB
Ilustrasi daun ganja. /Pixabay

WNC - Kabar mengejutkan datang dari Thailand, di mana Dewan Narkotika Thailand mengatakan akan menghapus ganja dari daftar obat-obatan.,

Ini artinya bisa membuka jalan bagi siapa saja untuk menanam tumbuhan tersebut.

Pada 2018, Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian.

"Dengan aturan yang baru, warga Thailand dapat menanam tanaman ganja di rumah setelah memberi tahu pemerintah daerah setempat," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul kepada wartawan, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan Keamanan, 55 Napi Narkoba dan 3 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke LP Nusakambangan

Namun demikian Anutin menegaskan bahwa ganja tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut,

Aturan tersebut harus dipublikasikan di jurnal publik resmi Royal Gazette dan butuh waktu 120 hari sebelum tanaman ganja rumahan menjadi legal.

Sementara itu, Kepala badan pengatur makanan dan obat-obatan Thailand, Paisal Dankhum, mengatakan ganja yang ditanam di rumah harus digunakan untuk tujuan medis, seperti obat tradisional.

Baca Juga: Kedinginan di Tengah Laut, 7 Migran Tewas Saat Menunggu Bantuan

Dia menyebut akan ada inspeksi acak untuk mengawasi penggunaan ganja.

Minggu ini, Kementerian Kesehatan Thailand akan mengajukan kepada parlemen rancangan undang-undang terpisah yang memberikan perincian tentang penggunaan ganja yang legal.

Hal ini juga termasuk produksi dan penggunaan komersialnya, selain pedoman penggunaan untuk hiburan atau kesenangan.

Menurut RUU itu, orang yang menanam ganja tanpa memberi tahu pemerintah akan dihukum dengan denda hingga 20.000 baht (sekitar Rp8,7 juta) serta bisa dikenai denda hingga 300.000 baht (sekitar Rp130,5 juta) atau hukuman tiga tahun penjara, atau keduanya, jika menjual ganja tanpa izin.

Baca Juga: Tangguhkan 44 Jadwal Penerbangan ke China, Amerika Serikat Dikecam

Aturan itu merupakan langkah terbaru dalam rencana Thailand untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial.

Bahkan perusahaan minuman dan kosmetik Thailand tahun lalu bergegas meluncurkan produk dengan rami dan CBD.

Ini adalah senyawa yang tidak menimbulkan efek tinggi pada penggunanya, setelah penggunaannya disetujui untuk barang konsumsi.

Berdasarkan data Bank Dunia, sekitar sepertiga dari tenaga kerja di Thailand bekerja di bidang pertanian.***

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA / REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler