Kecam Kesalahan Informasi tentang Vaksin COVID-19, Paus Fransiskus Dukung Program Vaksinasi Dunia

11 Januari 2022, 08:33 WIB
Foto Ilustrasi ; Paus Fransiskus merayakan misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. /Guglielmo Mangiapane/as/(ANTARA/Reuters/)

WNC - VATICAN – Umat Nasrani tidak melarang program vaksinasi pencegahan Covid-19. Paus Fransiskus pun mengecam kesalahan informasi "yang tak berdasar" tentang vaksin COVID-19.

Paus mendukung kampanye imunisasi nasional dengan menyebut bahwa perawatan kesehatan adalah tanggung jawab moral.

Penyataan Paus disampaikan menyusul penolakan umat Katolik dan Kristen, khususnya di Amerika Serikat, yang mengatakan keberatan divaksin berdasarkan hati nurani dan (perintah) agama.

"Kita menyadari, di mana kampanye vaksinasi efektif dilakukan, risiko dampak parah dari penyakit ini telah berkurang. Oleh karena itu, penting melanjutkan upaya  mengimunisasi masyarakat umum sebanyak mungkin," kata Paus, dilansir WNC dari Reuters melalui Antara.

Baca Juga: Tiket MotoGP Mandalika Hari Ini Dijual secara Offline. Berikut Harga dan Tempat Penjualannya

Dalam pidato tahunan kepada korps diplomatik terakreditasi untuk Vatikan, Senin, pernyataan Fransiskus menggambarkan situasi global. Vatikan, negara terkecil di dunia, memiliki hubungan diplomatik dengan 183 negara

Pidato Paus kepada para diplomat menandai dukungan de facto terhadap mandat vaksin, yang telah menjadi kontroversial di Italia dan negara-negara Eropa lainnya.

Fransiskus, yang menggunakan sekitar seperlima dari enam halaman pidatonya untuk membahas pandemi, memperingatkan adanya pernyataan ideologis mengenai vaksinasi.

Baca Juga: Terbesar Sejak Wuhan, Gelombang Omicron di China Catat Kasus COVID-19 Tembus 2000 di Kota Xian

"Sayangnya, kita semakin menemukan perbedaan ideologis yang kuat. Seringkali orang membiarkan diri mereka dipengaruhi ideologi yang seringkali didukung informasi tidak berdasar atau fakta yang tidak terdokumentasi dengan baik," kata dia.

Dikatakan, vaksin bukan sarana penyembuhan ajaib, namun mewakili-di samping perawatan lain yang perlu dikembangkan---solusi paling masuk akal untuk pencegahan penyakit," kata Paus kepada para diplomat.

Fransiskus, yang telah divaksin penuh, menyerukan komitmen politik global "untuk mengupayakan kebaikan masyarakat umum melalui langkah-langkah pencegahan dan imunisasi".

Baca Juga: Gelombang Omicron, Nepal Hentikan Kegiatan Belajar Mengajar Menyusul Lonjakan Kasus COVID-19

Dia memperbarui seruannya untuk distribusi vaksin yang adil ke negara-negara miskin, dengan mengatakan bahwa "aturan monopoli" mengenai paten harus dikesampingkan untuk kebaikan yang lebih besar.

Fransiskus juga membela para migran, dengan mengatakan setiap negara harus menerima sebanyak mungkin migran dan bahwa tanggung jawab untuk integrasi mereka harus dibagi.***

 

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler