WNC – GRONTALO - Gorontalo tak hanya dikenal lumbung jagung nasional. Provinsi yang terbentuk 22 Desember 2000 melalui UU 38 itu, juga memiliki keanekaragaman hayati menarik untuk dieksplorasi. Salah satunya Wisata Alam Danau Limboto.
Danau Limboto di Kecamatan Limboto terhubung laut dan menjadi tempat singgah burung migran. Di danau ini juga terdapat sumber panas bumi (geothermal) dan menjadi muara bagi 23 sungai yang mengalir di sekitarnya.
Ini danau terbesar di Provinsi Gorontalo, luas sekitar 3.334,11 hektar. Areal Danau Limboto berada di dua wilayah administrasi, 30 persen di Kota Gorontalo dan 70 persen di Kabupaten Gorontalo.
Sejumlah keunikan Danau Limboto, terhubung dengan laut dan menjadi habitat ikan dan burung migran. Pada Agustus -Oktober singgah ribuan burung migran di danau Limboto, sebelum meneruskan perjalanan ke benua lain.
Baca Juga: Sea-Doo Safari, Destinasi Kota Batam Menambah Ragam Wahana Bahari setelah Wisata Dirgantara
Burung-burung migran itu menjadikan danau sebagai lahan untuk mencari makannya. Di danau ini juga terdapat sumber panas bumi (geothermal) dan menjadi muara bagi 23 sungai yang mengalir di sekitarnya.
Di samping itu, tepian danau yang berlumpur termasuk yang ada di persawahan sekitar danau merupakan hasil substrat kaya akan unsur hara. Danau ini dapat dinikmati (berkeliling) dengan perahu, bisa disewa dari masyarakat setempat.
Beraneka jenis ikan air tawar, nila, tawes, mujair, dan gabus, memancing menjadi kegiatan paling disukai pengunjung dan masyarakat sekitar. Danau juga dihuni ikan endemik manggabai (Glossogobius giuris) dan payangga (Ophiocora porocephala).