Network
KARANGANYAR (WNC)--Sektor pariwisata kembali menggeliat usai kurva pandemi Covid-19 di Indonesia melandai. Hal ini membuat berbagai pihak berlomba-lomba untuk menawarkan daya tarik wisata di daerahnya kepada para wisatawan.
Sejumlah daerah yang memiliki potensi wisata menarik juga mulai merintis bisnis pariwisata, tak terkecuali Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Desa yang terletak di pintu masuk Kecamatan Ngargoyoso tersebut memiliki sejumlah potensi wisata yang menarik, salah satunya The Lawu Fresh yakni objek wisata yang menyuguhkan keindahan alam kaki Gunung Lawu. Namun, The Lawu Fresh masih belum memiliki diferensiasi dibanding objek wisata lain sehingga objek wisata ini belum maksimal.
Desa Puntukrejo sebenarnya memiliki potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang besar namun belum dikembangkan secara maksimal. Sebab, ada kendala dalam proses pemasaran (marketing) dan branding kemasan yang terkesan masih sederhana.
Prihatin dengan kondisi tersebut, tim mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisiatif untuk membantu mengembangkan potensi wisata dan UMKM yang ada di Desa Puntukrejo.
Kegiatan itu merupakan bagian dari pelaksanakaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Belmawa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Selain menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, program ini termasuk dalam Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemdikbudristek. Program tersebut mencoba menerapkan pembelajaran secara merdeka, salah satunya terjun langsung kepada masyarakat. Dengan kegiatan tersebut, proses pembelajaran di kelas dapat direkognisi dengan kegiatan terjun langsung kepada masyarakat.
Kegiatan yang diberi nama Indian’s Lawu dan UMKM Edutour di Desa Puntukrejo itu resmi diluncurkan pada Selasa, 27 Oktober lalu di HIK Lawu, Karanganyar. Peluncuran tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Drs. Titis Srijawoto. Titis menyampaikan dukungan bagi tim mahasiswa dan juga Desa Puntukrejo sebagai mitra yang saat ini sedang dalam proses berstatus menjadi desa wisata.
“Semoga kelompok mahasiswa terus bersemangat bermitra dengan desa, untuk membangun desa, termasuk membangun potensi-potensi desa yang ada seperti potensi pariwisatanya,” ujar Titis dalam laman uns.ac.id, Senin, 1 November 2021.
