Pesona Golden Sunrise dan Semilir Angin Bukit Sikunir Membuat Wisatawan Ogah Pulang

- 9 Oktober 2021, 17:12 WIB
     Suasana Obyek Wiata Bukit Sikunir di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo yang membuat wisatawan ogah pulang. (Foto : jatengprov.go.id)
Suasana Obyek Wiata Bukit Sikunir di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo yang membuat wisatawan ogah pulang. (Foto : jatengprov.go.id) /


 

WNC-WONOSOBO-Sejuknya pagi mengiring Indah bias matahari terbit berpadu dengan panorama alam sekitarnya. Bentang alam warna warni diterpa sinar jingga, melahirkan sebuah pemandangan luar biasa mempesona. Semilir angin-pun mulai menyapa hangat Sang Surya di Bukit Sikunir, Dieng, Jawa Tengah.

Memang, Kawasan Dataran Tinggi Dieng,, tak pernah bosan menawarkan pesona. Udara nan sejuk dan keramahan warga, hingga keajaiban-keajaiban bentang alamnya, mampu menyihir siapapun yang pergi ke sana. Salah satunya Bukit Sikunir, yang menjadi wahana paling favorit di Dataran Tinggi Dieng. Bukit berketinggian 2.300 mdpl ini mampu memanjakan semua indera.  

Dikutip WNC dari Laman Situs Jatengprov.go.id, Bukit Sikunir berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kawasan desa ini terhitung tertinggi di Pulau Jawa.  Akses mencapai Bukit Sikunir pun tergolong mudah. Bisa melalui Desa Sembungan, menyusuri jalan tengah desa menuju area parkir di lereng bukit.

Tak jauh dari lokasi parkir, terdapat lahan  cukup luas untuk mendirikan tenda. Lokasi berkemah berhadapan langsung dengan Telaga Cebong. Nah, jika ingin bermalam di Bukit Sikunir, pilihan terbaik adalah berkemah dan paginya bisa meyambut keajaiban alam jelang matahari terbit.

Setiap pagi, Bukit Sikunir menawarkan Golden Sunrise, yang koon pesonanya disebut terbaik se-Asia Tenggara. Bila ingin menikmati keajaiban alam ini, sangat disarankan untuk menginap atau mendaki mulai pukul 04.00 WIB.

Tak usah khawatir, jalur pendakian menuju Bukit Sikunir tidak terlalu ekstrem. Selain itu, sudah ada jalan setapak yang tertata rapi.  Akses lain untuk memudahkan wisatawan menuju lokasi adalah jalan tangga. Di sepanjang jalur pendakian juga telah diberi batas pengaman serta papan petunjuk yang mengarahkan wisatawan ke area puncak.

Walau terkesan 'mudah,'rasa lelah tetap ada, sehingga untuk prjalanan ke sana, wisatawan  membutuhkan fisik prima. Semua itu akan terbayar sesampainya di puncak Bukit. Panorama matahari terbit dengan warna keemasan yang terpendar dari bias cahaya matahari seolah menghapus lelah. Pemandangan ini mampu menyihir wiatawan hingga membuatnya malas pulang.

Selain Golden Sunrise, kita bisa melihat pemandangan delapan gunung. Hanya dengan memutar badan, wisatawan dapat melihat Gunung Prau, Sindoro, dan Gunung Sumbing. Sementara dari kejauhan terlihat Gunung Merapi, Merbabu, Punncak Lawu, Gunung Slamet, serta kawasan pegunungan lainnya.

Puas menikmati keindahan, wisatawan bisa turun dan rehat di sejumlah warung dekat area parkir. Di sana kita bisa menikmati sejumlah kuliner khas Dieng seperti manisan carica, kentang goreng, kentang rebus, atau jajanan lain. Jangan lupa untuk membeli suvenir seperti kaus, topi, atau syal sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x