Pengungkapan Mafia Minyak Goreng tak ada Efek bagi Rakyat kecuali Pemerintah bisa Menurunkan Harga

- 21 April 2022, 06:05 WIB
Foto Iustrasi minyak goreng goreng curah./
Foto Iustrasi minyak goreng goreng curah./ /doc. tribratanews.com

WNC – WONOGIRI – Pengungkapan mafia minyak goreng di Kementerian Perdagangan menggiring opini masyarakat terkait kehebatan pemerintah.

Tetapi bagi rakyat kecil, itu tidak penting, tanpa ada upaya normalisasi ketersediaan dan harga di pasaran.

“Yang penting itu barangnya gampang dicari dan harganya dikembalikan seperti dulu. Kalau soal mafia, itu kan permainan oknum pemerintah (Kemendag) juga,” ungkap Ny. Riri, warga Kota Wonogiri.

Diketahui, Kejaksaan Agung akhirnya mengungkap mafia yang memicu kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di tanah air.

Baca Juga: Sinopsis Film LOTR The Two Towers Bioskop Trans TV, Perjalanan Frodo Memusnahkan Cincin Utama

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pun telah menetapkan empat tersangka dugaan maling uang rakyat lewat crude palm oil (CPO) yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

Satu di antaranya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW).

"Tersangka ditetapkan empat orang. Pertama, pejabat eselon 1 pada Kementerian Perdagangan bernama IWW (yaitu) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan,” kata Burhanuddin dikutip WNC dari akun Instagram @kejaksaanri.

Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro mengatakan, pengungkapan kasus mafia goreng bukti keseriusan pemerintah tidak pernah takut menghadapi dan memberantas praktik mafia yang merugikan masyarakat.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA Kejaksaan Agung Wonogiri News Cafe


Tags

Terkait

Terkini

x