Koordinator massa aksi, M Rivai mengatakan, selain menolak kenaikan harga BBM dan sembako, massa menuntut kepala daerah provinsi dan kota didatangkan untuk melakukan pertemuan.
Dalam aksi itu, aparat kepolisian yang diterjunkan mengamankan massa sebanyak 550 personel di sejumlah titik objek vital di Kota Ternate.
Polres Ternate juga memasang kawat berduri di pintu masuk kantor untuk mengantisipasi potensi terjadi konflik antara petugas dan peserta aksi.***