WNC - TERNATE – Sedikitnya 22 mahasiswa diamankan saat unjuk rasa di Kantor Walikota Ternate, Maluku Utara, Senin, 18 April 2022.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Ternate ini melanjutkan aksi 11 April lalu dengan tuntutan sama, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan jabatan presiden tiga periode.
"Ada 22 mahasiswa yang diamankan, mengingat imbauan untuk membubarkan diri karena sudah pukul 18.00 WIT tidak digubris," kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, dikutip WNC dari Antara di Ternate, Senin malam.
Polisi terpaksa melakukan pembubaran terhadap mahasiswa dan mengamankan puluhan mahasiswa, karena masih bertahan dan melakukan perlawanan terhadap petugas di lapangan.
Baca Juga: Mahasiswa Aliansi Cipayung Berunjuk Rasa di DPRD Sukoharjo, Sampaikan 6 Tuntutan
Kapolres meminta agar mahasiswa saat turun ke jalan mempelajari aturan dan aparat kepolisian melakukan pengawalan.
Aksi ratusan mahasiswa dan aktivis Ternate tersebut dipusatkan di Kantor Wali Kota dan di depan Kampus I Universitas Khairun Ternate. Massa juga memblokade akses jalan utama menuju Bandar Udara Sultan Baabullah.
Peserta aksi demo mulai memadati depan kampus sejak pukul 13.00 WIT, kemudian membakar ban bekas, membuat arus kiri jalur tersebut tertutup total.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah yang menaikkan harga BBM dan rencana perpanjangan jabatan presiden tiga periode.